Saturday, May 2, 2015

Pancious Surabaya, Referensi Restoran Pancake Terbaik

Tampak luar, Pancious Tunjungan Plaza 4. (Dokumen Pribadi)

Ketika mendengar kata 'pancake' atau 'panekuk', kita akan langsung membayangkan betapa lezatnya kue dadar berbentuk bulat pipih dengan berbagai macam topping yang kian menambah nikmat. Pancake identik dengan hidangan bercitarasa manis dan kerap disajikan sebagai makanan pembuka maupun penutup. Di Indonesia, terdapat suatu restoran yang menu andalannya serba pancake. Namanya: Pancious, referensi restoran pancake terbaik. Di restoran tersebut tak hanya pancake manis saja yang dapat kita cicipi, ada juga pancake gurih dengan pilihan topping seperti keju, sosis, beef bacon, dan masih banyak lagi.

Dengan waktu kurang lebih 8 tahun, kini outlet Pancious mencapai 15 buah tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Di Surabaya sendiri terdapat dua outlet, yakni di Tunjungan Plaza IV dan Ciputra World. Suatu hari, sepulang sekolah aku berkesempatan mengunjungi outlet yang berada di Tunjungan Plaza IV. Aku mengajak satu orang teman agar mau menemaniku icip-icip di Pancious, ya, meskipun aku harus mentraktirnya.

Kendati telah mengantongi informasi bahwa Pancious ada di Level 5, Unit 34-38 aku dan temanku sempat kebingungan dalam mencari keberadaan restoran pancake ini. Ya, sebelumnya aku telah membuka website Pancious dimana letak persis restoran ini dan apa saja menu yang ditawarkan. Saat browsing di website tersebut kita akan dimanjakan dengan tampilan sajian yang menggoda selera, semua terlihat enak.

Selamat datang di Pancious! (Dokumen Pribadi)

Nuansa industrialis dengan dominan merah, hitam, dan putih. (Dokumen Pribadi)

Setelah berputar mengelilingi Tunjungan Plaza, akhirnya sebuah restoran dengan tulisan 'Pancious' diatasnya kami temukan. Wah, aku langsung jatuh hati pada pandangan pertama nih. Gaya interior yang diusung Pancious Tunjungan Plaza sangatlah aku suka. Mengusung konsep yang menurutku berbau industrialis dengan dominan warna merah, hitam dan putih, serta beberapa aksen kayu dan besi yang apik. Ada tiga bagian yang disediakan disana: area luar tanpa penutup kaca; area dalam dengan penutup kaca satu untuk smoking area dan satu lagi bagi yang tidak. Aku pun memilih area smoking room meskipun aku bukan perokok aktif, ceritanya saat itu aku tidak tahu kalau area yang akan ditempati tersebut merupakan area smoking area. Yaudah, apalah-apalah.

Oh ya, sebelum memasuki area dalam restoran aku disambut dengan pelayan restoran yang ramah dan tak lupa 3S: salam, sapa dan senyum. Lantas aku pun diantar oleh pelayan tersebut ke meja yang aku pilih. Buku menu antara food and beverages yang terpisah langsung disodorkan. Sebab ini kunjungan pertama, aku langsung bertanya-tanya apa saja sih menu yang ditawarkan oleh Pancious ini.

Seperti sebelumnya telah disampaikan, di Pancious dua pilihan pancake. Yakni, Sweet Fare untuk yang manis dan Savoury Fuse untuk yang gurih. Topping-nya juga beraneka ragam, kalian akan dibuat bingung akan memilih yang mana. Pancious, bukan hanya sekedar restoran pancake saja. Ternyata masih ada menu selain pancake yang ditawarkan disini. Masih ada aneka Pasta, Salad dan Appertizer, Steak, Burger, Gnocchi, Risotto, dan masih banyak lagi. Menunya serba western food.


Setelah membaca sekilas buku menu tadi, aku penasaran dengan Gnocchi dan Risotto. Gnocchi merupakan pasta yang terbuat dari kentang dan biasa diolah dengan saus krim, sedangkan Risotto ialah hidangan nasi utara Italia yang dimasak dalam kaldu untuk konsistensi krim. Tapi kok lama-kelamaan, pilihanku tertuju kepada menu All Day Breakfast. Maklum dari tadi pagi belum sarapan, jadi ceritanya late breakfast gitu. Sekali-kali juga kan, mencoba sarapan ala Barat. Satu lagi, aku memilih Crepes Cake.

Untuk minumannya tak kalah bervariasi, ada aneka Mojito, Milkshake, Coffee, Chocolate, Softdrink, Tea, Juice, Beer, serta beberapa minuman spesial ala Pancious. Mojito dan satu minuman spesial Pancious menjadi minuman teman makan siang kali ini.

Selama pesananku diproses, aku berkeliling restoran ini. Tak lupa aku jepret sana-sini. Ada sudut yang menjadi point of interest bagiku, yakni sebuah etalase kaca yang dimana saat kita tengok ke dalam kita dapat melihat para koki sibuk menyiapkan hidangan kita. Jadi, kita dapat mengetahui sejauh mana pesanan kita diproses. Jarang-jarang, lho, ada restoran yang bisa diintip dapurnya dari luar. Dapurnya tampak sangat bersih.

Tampak juru masak sedang mempersiapkan hidangan para pengunjung. (Dokumen Pribadi)

Tak memerlukan waktu yang cukup lama. Hidangan yang dipesan pun telah hadir di meja, beriringan mulai dari minuman hingga makanan. Semua sudah tersaji lengkap. Waktunya makan-makan. Ritual kekinian saat memakan ialah sebelum disantap sajian yang ada di depan kami tak lupa untuk difoto satu persatu. Bak foodgrapher handal aku mencari angle yang pas hingga dengan beraninya aku berdiri di kursi untuk mendapatkan angle dari atas, duh kan kelihatan noraknya.

Saatnya makan tiba!

Attention! Foto ini diambil dengan berdiri di kursi. (Dokumen Pribadi)

Oreo Cheese

rich, creamy, and velvety combo - comes with cheese fudge and topped with choco fudge and chrushed oreos

Sebagai menu pembuka, aku memilih Oreo Cheese. Oreo Cheese ini masuk dalam jajaran menu favorit dan merupakan satu diantara banyaknya pilihan menu Sweet Fare. Fyi, di menu Sweet Fare ini bagi yang tidak begitu suka pancake. Pancake tadi dapat diganti dengan crepes cake atau waffle. Belum pernahnya aku mencoba crepes cake menjadi alasan mengapa aku memilih crepes cake, alhasil jadilah Oreo Cheese crepes cake. Usut punya usut, disini crepes cake-nya tersusun dari 20 buah crepes.

Oreo Cheese. Tidak bisa berkata-kata saat melihatnya. (Dokumen Pribadi)

Oreo Cheese terdiri atas crepes cake dengan saus cokelat, serta remukan Oreo. Tak lupa juga satu sekop es krim di atasnya, the classic homemade ice cream, lho. Dan es krim-nya juga bisa dipilih variannya ada chocholate, vanilla, atau cookies 'n' cream.

Ada tiga cara dalam menyantap Oreo Cheese iniversi penulis. Pertama, mencoba crepes cakes tanpa fudge. Crepes cake-nya sangat lembut dan kaya akan krim atau creamy banget, saat dipotong pun sangatlah mudah dan cream cheese-nya nikmat. Kedua, mencoba crepes cakes dengan fudge. Paduan antara crepes cakes dengan fudge-nya enak. Ketiga, mencoba crepes cake, fudge, dan ice cream. Waduh, yang terakhir ini membuktikan kalau sajian crepes cake-nya wajib dicoba lengkap dengan fudge dan ice cream-nya. Ketiganya memiliki rasa yang khas tersendiri. Ketika dimulut terasa es krim yang melumer menambah kelezatan hidangan ini. Ketiga cara ini juga dapat dicoba di sajian Sweet Fare lainnya.

Hebatnya, hingga hidangan ini habis aku tidak merasakan yang namanya 'eneg' sama sekali. Sebenarnya sih, Oreo Cheese ini pesanan temanku. Tapi berhubung ceritanya aku yang traktir, jadi kita makannya sepiring berdua. Tetap deh, tidak mau rugi. Mau gimana lagi, dari tampilannya sudah menggugah selera.

Full Breakfast

a complete breakfast with pancake or waffle, scrambled eggs, smoked beef, grilled pineaplle, chicken sausage, turkey bacon & grilled tomato

Menu ini masih dalam jajaran menu favorit. Full Breakfast merupakan sajian breakfast lengkap dengan pilihan pancake atau waffle, scrambled eggs, smoked beef, grilled pineapple, chicken sausage, turkey bacon dan grilled tomato. Aku memilih waffle untuk Full Breakfast kali ini. Berhubung ini kali pertama mencoba sarapan ala Barat. Dimana porsinya cukup besar dan dalam satu menu kompisisi makanannya cukup beragam. Aku pun bertanya ke temanku, "Ini cara makannya bagaimana ya?". Temanku hanya menjawab, "Yaudah tinggal makan aja, gitu ya dipikir. Bikin ribet aja". Yaudah deh, aku coba satu-satu itu komponen makanannya.

Full Breakfast, menu sarapan ala Barat. (Dokumen Pribadi)

Awalnya aku mencoba waffle-nya dulu, masih hangat dan terlihat baru saja dibuat langsung setelah dipesan. Di atas waffle ada butter yang sebelumnya temanku mengira itu keju, dasar. Sensasi waffle-nya sangatlah berbeda dengan waffle-waffle yang pernah aku coba, ya iyalah itu waffle Rp 5 ribuan yang aku pernah beli, pantas beda. Waffle-nya itu empuk banget saat dimakan. Ditambah dengan olesan butter, widiih... tambah mantab aja.

Selanjutnya secara bergantian, smooked beef, grilled pineapple, chicken sausage, turkey bacon dan grilled tomato aku coba. Smooked beef sama chicken sausage-nya juara. Ini kali pertamaku juga mencoba grilled pineapple dan grilled tomato. Aku yang enggak doyan tomat tiba-tiba jadi doyan aja. Turkey bacon-nya juga tidak kalah enaknya. Oh ya kelupaan, scrambled eggs-nya itu lumer banget dilidah. Suka banget sama tekstur telurnya, rasanya juga pas.

Ada cerita unik seusai makan turkey bacon, aku pun bertanya lagi ke temanku: "Bacon bukannya babi asap ya?". "Serius!!??", jawab temanku dengan muka pucat. Aku pun memastikan kembali apa yang telah aku makan dan ternyata disana tertulis Turkey sebelum bacon, mungkin ada titik cerah dibalik kata Turkey tersebut. Langsung aku browsing, ternyata di Wikipedia tertulis Turkey Bacon itu terbuat dari daging kalkun atau semacam imitasinya bacon yang asli. Akhirnya kami berdua dapat bernapas lega setelah berprasangka buruk atas apa yang telah dimakan. Norak ya.

(Kiri) Coco Banana Milk dan (Kanan) Mandarin Mojito. Segar! (Dokumen Pribadi)

Selanjutnya untuk minuman. Aku memilih Mojito disebabkan penasaran dengan nama minuman yang asing didengar tersebut. Mana ada warkop yang jual Mojito, kelihatan kalau jujukkannya warkop nih. Ada beberapa pilihan Mojito, tetapi entah kenapa aku lebih memilih Mandarin Mojito. Mojito itu semacam cocktail, dengan paduan air soda, daun mint, dan limun. Untuk Mandarin Mojito ini menurutku ditambahkan Orange Juice atau apalah soalnya warnanya agak oranye gitu. Dari bahannya saja sudah tampak betapa segarnya minuman ini. Sangat cocok diminum di cuaca Surabaya yang kian panas. Di negeri asalnya, Mojito dikonsumsi saat Musim Panas tiba.

Satu lagi, Coco Banana Milk. Ini juga dikarenakan penasaran, makanya aku memilih menu tersebut. Coco Banana Milk ini termasuk minuman spesial Pancious, lho. Sesuai namanya, minuman ini terdiri dari cokelat, susu, dan pisang. Saat disajikan terlihat dua layer antara susu dan cokelat sebelum diaduk. Diatasnya diberi beberapa slice pisang, aku pikir pisangnya bakal di-blend bercampur dengan susu dan cokelat.

Ngomong-ngomong ini berkunjung ke restoran pancake tapi kok daritadi belum mencicipi menu pancake sama sekali, ya? Tenang, tenang. Menu pancake yang menjadi andalan restoran ini kami pesan di akhir sebelum pulang. Porsi menu sebelumnya yang telah kami pesan lumayan banyak dan mengenyangkan, sehingga tak mungkin untuk memesan semuanya sekaligus. Sebagai menu penutup, menu Savoury Fuse-lah yang dipesan. Pancake gurih.

BBQ Chicken

with tasty blend of chicken, onion, BBQ sauce, cheese sauce &mozzarella cheese

Setelah mencoba Sweet Fear, kini saatnya beralih ke Savoury Fuse. Yang gurih, yang gurih. BBQ Chicken menjadi penutup rangkaian menu edisi wisata kuliner Pancious. Berbeda dengan Sweet Fear, di Savoury Fuse kita hanya dapat memilih menu dengan pancake atau waffle saja. Semua 'menu gurih' ini hadir dengan salad dan topping mozzarella sebagai pelengkapnya. Menu terakhir juga termasuk menu favorit, lho.

BBQ Chicken Pancake. Duh, itu mozzarella-nya! (Dokumen Pribadi)

Sedangkan untuk BBQ Chicken ini terdiri dari campuran lezat ayam, bombay, saus BBQ, cheese sauce dan tentunya keju mozzarella. Sama seperti waffle cuma berbeda bentuk saja, pancake-nya empuk banget, lembut dan enak. Dengan proporsi bentuk yang pas, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu pipih. Aku sangat tergiur dengan lelehan keju mozzarella-nya. Saat akan dimakan mozzarella-nya itu seakan tak mau lepas meskipun ditarik dengan garpu. Aku pun kian meleleh melihatnya. Sedangkan untuk topping-nya, paduan potongan ayam, irisan bombay, saus BBQ dan cheese sauce-nya bikin nagih dan nagih. Belum lagi salad yang segar, duh paduan yang lengkap.

Kelupaan nih, untuk pancake Sweet Fare bisa dipilih Original atau Chocolate. Bisa juga pesan double pancake.  Overall, menurutku dari tiga menu yang aku pesan semuanya enak. Istimewanya untuk pancake, waffle, crepes cake, ketiganya tidak bikin eneg. Justru kita dituntut untuk makan lagi, lagi, dan lagi hingga habis. Dan tetap, pancake yang juara dari ketiganya menurutku. Di Pancious menu-menu western-nya telah dimodifikasi hingga diterima lidah orang Indonesia. Harga di Pancious Surabaya ini sangatlah reasonable dan sebanding dengan pengalaman dining yang akan didapatkan.

Pancious, cocok untuk tempat kumpul-kumpul bersama. (Dokumen Pribadi)

Itu di dindingnya ada how to make pancakes sama waffles. (Dokumen Pribadi)

Bagi kalian yang ingin pula mencicipi menu-menu favorit Pancious seperti aku dan temanku, caranya cukup mudah tinggal cari icon pisau dan garpu di samping nama menu. Keterangan di buku menu-nya juga cukup lengkap. Istimewanya lagi, tampilan menu yang ada di buku menu sama persis dengan apa yang dihidangkan. Jadi, tidak usah ragi kalau semisalnya tampilan hidangan di buku menu akan berbeda dengan aslinya. Porsinya cukup besar dan mengenyangkan.

Suasana di restoran ini begitu nyaman, aku dan temanku betah hingga 5 jam disana. Belum lagi fasilitas wifi yang disediakan gratis, bisa-bisa lupa rumah. Tatanan meja dan kursi yang banyak sehingga dapat menampung banyak pengunjung juga. Sehingga, Pancious sangat direkomendasikan sebagai tempat hangout, belajar santai, maupun untuk ajang temu relasi bisnis. Sesuai konsep barunya: marketplace.

Let's try Pancious new signature menu. (Dokumen Pribadi)

Selama pengalamanku berkunjung di Pancious, restoran ini tak pernah sepi. Pengunjung silih berganti mengunjungi restoran ini dan memesan menu yang disediakan. Bicara tentang menu, di Pancious ini tak hanya western food saja loh ternyata. Masih ada menu dengan citarasa lokal, seperti Nasi Goreng Kemangi, Nasi Bakar, dan Lidah Cabe Hijau. Let's try Pancious new signature menu:  the local taste.

Jujur saja, sepulang dari Pancious. Sebagai pelajar aku baru tersadar kalau porsi uang saku mingguanku tersita untuk traktir teman makan di Pancious. Semoga di lain kesempatan, aku yang gantian ditraktir dan tentunya aku minta ditraktir di Pancious dong. Aku masih penasaran dengan varian menu lain yang ditawarkan Pancious, sangking banyaknya. Satu outlet lainnya, Pancious Ciputra World Surabaya pun mulai memanggil-manggil namaku untuk mendatanginya. Aku padamu!

Sebagai penutup, mengutip sebuah quote yang ada di buku menu Pancious. Dimana quote tersebut berbunyi:

In life, all you need is love...
and a sweet pancake...
there you conquer the world...

Ayo ke Pancious, rek! Nikmati sajian pancake enak dan lezat dengan aneka topping dan menu favorit lainnnya...




Pancious Surabaya
Facebook: Pancious Pancake House - Surabaya
Twitter: @pancioussby
Instagram: pancioussby

Ciputra World Surabaya
Level 3 Unit 58
Jl.Mayjen Sungkono No.89, Surabaya 60189
(031) 5120 0348 
Tunjungan Plaza 4
Level 5 Unit 34-38
Jl.Basuki Rahmat, Surabaya 60261
(031) 5459 582

Info selengkapnya mengenai Pancious bisa dilihat di: http://www.pancious.com/


Surabaya, 4 Mei 2015
Muhammad Fathur Rosiy
"Pancious Surabaya, Referensi Restoran Pancake Terbaik"

19 comments:

  1. Wah, hampir cobain ini di Grand Indonesia mall, tapi nggak jadi karena kurang yakin sama menu - menunya~ abis baca tulisan ini kayaknya harus dicobain juga deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, cobain aja. Gak nyesel kok nantinya hehehe:D Varian menu juga banyak nih.

      Delete
  2. Faaakkk...
    Gue cuma kuat sampai oreo cheese...

    Kampret banget siang siang gini malah post ginian... Eerr
    Jadi pingin icip icip juga :((

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaaah, terusin dong bacanya sampe akhir. Nyiksa yah... Nyiksa...

      Delete
  3. Tiap ke Surabaya, aku selalu ke TP, dan parahnya baru tau tempat ini. KYAAAAAAA. Kalau ke Surabaya harus mampir pokoknya! Ngiler.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaudah entar kalo ke Surabaya lagi mampir gih di Pancious hehehe....

      Delete
  4. Iiiiih... kamu beli Coco Banana Milk. Kemaren aku juga mau beli itu, tapi gak jadi deh soalnya budgetnya terbatas. #eaak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak:D Aku penasaran sama menu-menu favoritnya hehehe...
      Eh pulang2 uang jajan terkuras deh, mana traktir teman lagi. Hikz.

      Delete
  5. Mau pinjem pintu kemana sajanya Doraemon aaaaah, mau nyobain Oreo Cheese nyaaaaa. Aaaaaakkkkk!!!!!!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo silahkan pinjem. Sejamnya Rp 100 rb doang nih. Murmer. Diorder yuk. *lah kok(?)

      Delete
  6. mantafffff....bener2 bikin aku ketagihan untuk datang ke tempat ini.....

    ReplyDelete
  7. Err.. Di Medan ada ngga yah? ._. Aku kepo sama makanan di sana euy..

    Btw, satu hal yang aku sukak adalah foto-foto kamu.. Bagus banget. Enak buat diliat. Bisa bikin orang ngiler :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adanya baru di Jakarta, Surabaya, Bandung, sama Makassar doang Beb. Mungkin Beby mau buka yang di Medan hehehe?
      Makasih loh ya, kamu udah bilang bagus untuk ketiga kalinya:D

      Delete
  8. keju mozarelanya eeerrrrr......*ngiler

    ReplyDelete
  9. foto-fotonya keren bingits jadi penasaran ingin cobain

    ReplyDelete