Sunday, March 17, 2019

Resolusi Traveling 2019 Bersama RedDoorz: Ke Solo, Ku Akan Kembali!


Karena aku percaya, setiap aku bepergian ke mana saja akan ada yang selalu kubawa pulang sebagai buah tangan. Tak melulu makanan atau kerajinan khas suatu daerah. Lebih dari itu: sebuah pembelajaran. Inilah esensi bepergian versiku.

Seorang penulis kenamaan asal Nigeria, Chimanda Ngozi Adichie, pernah berpendapat bahwa: "I think you travel to search and you come back home to find yourself there." Aku setuju dengan pendapat tersebut, karena menurutku pribadi bepergian menjadi salah satu alasan untuk kita dalam berintropeksi diri. Sebab, banyak aspek yang dapat kita pelajari saat kita melakukan bepergian. Salah satunya kita mengenal budaya baru.

Ini juga didukung dengan Social Learning Theory (Albert Bandura, 1977). Dimana teori tersebut dijelaskan bahwa: tingkah laku manusia akan muncul karena adanya interaksi timbal balik yang berkelanjutan antara pengaruh kognitif, behavioral, dan lingkungan. Untuk mempelajari ini, kita harus benar-benar berada di tempat yang mau kita amati. Tidak mungkin bila kita ingin mengenal suatu tempat hanya dari internet. Akan ada kesan yang berbeda, lantas bepergianlah.

Dari penjelasan di atas, aku semakin yakin bahwa tujuan aku untuk bepergian bukan hanya untuk bersenang-senang semata tetapi ada pula buah tangan yang harus aku bawa pulang. Kemudian inilah yang menjadi salah satu resolusi traveling-ku di tahun 2019. Bepergian untuk belajar.


Lantas kemana aku akan pergi? Sempat bingung sebenarnya, sebab di Indonesia sendiri masih banyak tempat yang belum aku kunjungi. Tetapi ada hasrat tersendiri untuk kembali ke tempat yang sebenarnya sudah aku singgahi.

Jawabannya jatuh ke kota Solo.

Ya, kota Solo menjadi tempat yang ingin kudatangi. Sudah dua kali sebenarnya pernah singgah di kota ini. Terakhir di tahun 2015 saat hadir dalam acara "Netizen Gathering" yang diselenggarakan oleh Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia. Saat itu, tak banyak tempat yang aku kunjungi namun telah memberikan kesan tersendiri bagiku dan kepingin rasanya aku kembali kesana.

Alasan lainnya, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia telah mengeluarkan "Indonesia Most Livable City Index 2017". Dan kota Solo, berhasi menyabet kembali peringkat pertama sebagai kota ternyaman dan paling layak huni di Indonesia dengan presentase 66,9 persen. Masuk dalam golongan Top Tier City, rata-rata merupakan kota dengan karakter kelokalan yang kuat dan preservasi karakteristik tradisional yang kental.

Aku rasa, aku tak salah memilih kota Solo menjadi jujukanku kali ini. Saatnya merencanakan kepergian, hal pertama yang aku lakukan biasanya adalah melakukan riset kecil-kecilan mencari tahu apa saja yang menarik dari tempat aku datangi. Selanjutnya, aku akan mencari akomodasi yang menjangkau satu tempat ke tempat yang lain. Tentunya dengan perhitungan biaya yang aku keluarkan selama bepergian.

***

Ke Solo, Ku Akan Kembali

Setiap bepergian aku sangat menyukai mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan tentang sejarah, seni dan budaya. Sangat menarik bagiku jika dapat mengenal wawasan baru. Di Solo ada beberapa destinasi yang sudah masuk daftar kunjunganku ketika berada di sana nantinya. Aku membaginya dalam empat kategori: wisata keraton, wisata batik, wisata museum dan wisata kuliner. Mari langsung kita mulai rencanaku menjelajahi kota Solo ini.


Dalam artikel "Panduan Wisata ke Solo yang Wajib Kamu Coba!" yang aku baca dari blog RedDoorz. Keraton Surakarta masuk ke dalam daftar tempat yang patut dituju saat berada di Solo. Keraton ini sendiri merupakan istana resmi Kasunanan Surakarta yang didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744. Tujuan didirikannya adalah sebagai pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak poranda akibat peristiwa Geger Pecinan atau Tragedi Angke yang terjadi pada tahun 1743. Suasana di dalam Keraton Surakarta yang terasa lebih asri, banyak pohon rindang yang menyejukkan. Dijumpai pula abdi dalem yang setia merawat kelestarian tempat ini.


Ada pula Pura Mangkunegaran yang menjadi pusat budaya dan seni di kota Solo. Istanan nan megah ini didirikan pada tahun 1757. Sama halnya dengan Keraton Surakarta, arsitekturnya bergaya perpaduan antara Jawa-Eropa. Aku ingin mencoba sensasi makan malam di tempat ini yang banyak diminati oleh turis, namanya Mangkunegaran Royal Dinner. Kedua tempat ini memiliki peninggalan kerajaan yang tetap terjaga hingga sekarang.


Batik telah diakui sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO sejak tahun 2009. Cara untuk mencintai budaya batik adalah dengan memakai pakaian batik. Di Solo, aku sempat mengunjungi Pasar Klewer yang menjual aneka batik tapi itu sudah lama sekali. Kalau tidak salah saat masih di Sekolah Dasar, hehe! Sudah cukup lama dan memang seharusnya aku kembali ke sana, berburu batik.

Berikutnya mengunjungi Kampung Batik di Laweyan dan Kauman. Aku pernah ke Laweyan, suasana kampungnya asri dan menenangkan bagiku. Banyak dijumpai tempat pembuatan batik di kedua tempat tersebut. Yang membedakan jika di Kampung Kauman khas dengan batik berwarna gelap dan bermotif klasik, sedangkan di Kampung Laweyan umumnya berwarna cerah.



Ingin rasanya aku belajar untuk membatik. Membayangkan duduk di dingklik sambil memegang sehelai kain. Dengan perlahan aku menggoreskan canting mengikuti pola yang sudah ada di kainnya. Hasilnya lalu aku bawa dan aku simpan sebagai kenang-kenangan. Mengasyikkan sepertinya. Apalagi sambil ditemani musik gamelan khas Jawa.


Sebenarnya saat mengunjungi keraton, di dalamnya sudah ada museum yang dapat kita lihat koleksinya. Tetapi di Solo masih ada museum yang bikin aku penasaran, apalagi aku menyukai ketika berkunjung ke museum. Pertama-tama aku ke Museum Radya Pustaka, museum ini menjadi museum tertua di Solo sekaligus di Indonesia. Wow! Selanjutnya untuk lebih mengenal batik, ada Museum Batik Danar Hadi yang menyuguhkan koleksi batik yang cukup lengkap.

Selain batik, ada keris yang masuk daftar warisan dunia oleh UNESCO. Di Solo, ada museum dengan koleksi ratusan keris namanya Museum Keris Nusantara. Ada pula Lokananta yang merupakan studio rekaman musik pertama di Indonesia, di sini kita dapat mencari kepingan sejarah musik di Indonesia.




Nah, ini dia yang paling baru. Tumurun Private Museum yang menyajikan koleksi karya seni yang membuat decak kagum siapa saja yang melihatnya. Aku yang mengukai museum seperti ini pasti akan berlama-lama mengamati setiap karya yang dipamerkan. Museum ini merupakan museum pribadi, jadi kalau mau berkunjung harus membuat janji dulu sebelumnya.


Ok, sepertinya sambil berkeliling cukup banyak tempat di Solo. Kita harus memikirkan urusan perut, agar tetap bertenaga selama bepergian. Saatnya kita berwisata kuliner.

Solo bak surga makanan dengan variasi yang beragam dan dapat dikatakan legendaris. Ada lima makanan yang ingin aku cicipi di Solo. Di antaranya: Timlo Sastro, Selat Solo Mbak Lies, Tengkleng Klewer Bu Edi, Sater Kere Yu Rebi dan Soto Gading. Sebagai penutup, aku menikmati Es Dawet Telasih Bu Dermi dan tentunya Serabi Notosuman. Aku paling suka sesi makan makanan khas suatu daerah, dimana setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Ah, bakal kenyang banget ini!


Itu tadi beberapa destinasi wisata yang akan kunjungi. Ternyata banyak banget ya. Terlewat, saat di Solo singgah ke pasar tradisionalnya menjadi pilihan yang sayang 'tuk dilewatkan. Karena, menurutku kita dapat melihat wajah suatu kota dari pasarnya. Wah, sepertinya banyak pembelajaran yang aku dapatkan sepulang dari Solo nih! Pengetahuan seputar seni dan budaya, lengkap dengan sejarah di belakangnya.

***

Berkenalan dengan RedDoorz

Setelah menentukan ke mana saja aku akan pergi selama di Solo. Kini saatnya untuk mencari tempat menginap. Sebagai seorang smart traveler, penting bagiku untuk mengatur keuangan selama bepergian. Segala sesuatunya harus diperhitungkan benar-benar, terutama urusan akomodasi. Kita harus pintar dalam mencari akomodasi, selain harga terjangkau tentunya juga jaminan yang layak selama kita tinggal. Urusan ini selalu aku percayakan kepada RedDoorz.

RedDoorz adalah sebuah jaringan penginapan budget online terbesar di Indonesia. Jangkauannya sudah mencapai 40 kota di Indonesia, mulai dari Medan, Jakarta, Banjarmasin sampai Makassar. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 99 ribu. Sangat terjangkau, bukan?


Keuntungan menggunakan RedDoorz yakni banyaknya metode pembayaran yang ditawarkan, selain transfer antar bank kita dapat membayar di minimarket seperti Alfamart atau Indomaret. Selain pembayaran langsung, ada fitur "bayar di hotel" dimana kita dapat memesan dahulu dan membayar sesampainya di hotel. Prosesnya tanpa ribet sama sekali, aku sering menggunakan fitur ini.

Kalian dapat mengakses RedDoorz melalui website resminya atau mengunduh aplikasi di gawai kalian. Sudah tersedia Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Mengapa harus mengunduh di gawai? Supaya lebih mudah dan update dengan informasi terbaru dari RedDoorz.

Kalau diperhatikan ada tiga pilihan: RedDoorz, RedDoorz Plus dan RedDoorz Premium. Ini berdasarkan luasan kamar dan pilihan tipe kamar di dalamnya. Jadi contohnya ada satu properti RedDoorz Plus, selain menyediakan kamar biasa mereka juga ada kamar premium yang lebih luas. Tentunya harganya lebih mahal dari yang biasa, ya.

Aku beberapa kali pernah menginap di RedDoorz. Saat di Jakarta, RedDoorz Plus @ Setiabudi Eight menjadi pilihanku. Letaknya strategis dekat dengan pusat kota dan untuk menjangkau transportasi umum TransJakarta dengan berjalan kaki sudah sampai halte di bilangan jalan Sudirman.

Suasana kamar di RedDoorz Plus @ Setiabudi Eight, Jakarta. (Dok. Pribadi)

Fasiliats penunjang di dalam kamar RedDoorz Plus @ Setiabudi Eight, Jakarta. (Dok. Pribadi)

Sesuai dengan artikel berjudul "Cara Jitu Tetap Hemat Saat Liburan di Luar Kota" yang pernah aku baca juga di blog RedDoorz, ada satu tips yang dimana kita diajarkan untuk "Pilih Hotel dekat Tempat Wisata". Saat di  Makassar aku coba mempraktekkanya dengan menginap di RedDoorz Premium near Pantai Losari 2 yang sesuai namanya properti ini dekat dengan pantai.

Setiap transaksi di RedDoorz kita akan mendapatkan cashback berupa RedCash yang nantinya dapat digunakan sebagai potongan untuk pemesanan berikutnya. Di RedDoorz juga banyak promo yang menurutku tak pernah ada habisnya, contohnya potongan hingga 30% sampai pemesanan dua malam gratis satu malam.

Di Surabaya sendiri, aku pernah menginap di RedDoorz Plus @ Surabaya City Center. Benar-benar properti yang berada di tengah kota, menjangkau tempat makan hingga pusat oleh-oleh khas kota Pahlawan. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 200 ribu, kita sudah dapat menikmati menginap hotel bintang tiga.

Oh ya, sebagai "Finnest Afforadble Accomodation" ada enam garansi layanan yang ditawarkan oleh RedDoorz. Di antaranya: wifi gratis, televisi satelit, air mineral, linen bersih, kamar mandi bersih, dan perlengkapan mandi.

Layanan lainnya tergantung pada masing-masing hotel, tempat kita menginap. Ada yang menyediakan kamar mandi dengan shower, ada pula dengan bath tub. Bahkan, ada yang memiliki fasilitas kolam renang. Yang menjadi ciri khas kamar RedDoorz ialah keberadaan aksen merah yang kita jumpai tempat tidur.


Kondisi kamar Premium di RedDoorz Plus @ Surabaya City Center. (Dok. Pribadi)

Kamar Premium di RedDoorz Plus @ Surabaya City Center dilengkapi dengan televisi 40" dengan sambungan tv kabel. (Dok. Pribadi)

***

Kembali lagi ke resolusi traveling-ku di tahun 2019 yang ingin bepergian sambil belajar memahami karakteristik masyarakat setempat. Dan kota Solo menjadi pilihanku.

Jadi, nanti waktu ke Solo aku mau menginap di RedDoorz lagi? Tentunya dong!

Nanti ke Solo, aku rencana menginap di RedDoorz Premium near Solo Grand Mall. Tak terlalu jauh untuk menjangkau tempat-tempat yang sudah aku masukkan dalam daftar kunjungan. Untuk tipe kamarnya sendiri, mungkin RedDoorz Suite, kamar yang lebih luas dan spesial dengan kenyamanan lebih. Lokasinya strategis tak jauh dari tempat wisata dan pusat perbelanjaan.

Kamar tipe Suite di RedDoorz Premium near Solo Grand Mall. (Dok: RedDoorz)

Sudah cukup resolusi traveling di tahun 2019 ini? Belum.

Jika terwujud, apakah ke Solo saja tahun ini? Masih ada beberapa tempat yang hendak aku kunjungi. Ingin rasanya dapat menginjakkan kaki ke luar negeri. Ke Manila mungkin, di Filipina. Aku sering menonton telenovela asal Negeri Lumbung Padi tersebut dan menyukai karakter masyarakat di sana. Ah, semoga bisa ke sana! Amin.

Perlu kalian ketahui, selain di Indonesia, RedDoorz sudah tersedia di Singapura, Filipina dan Vietnam. Aku sempat mengecek harga hotel di Manila, ternyata hampir sama dengan yang di Indonesia. Senangnya!

Semoga dari resolusi traveling-ku ini aku benar-benar belajar akan suatu wawasan baru yang dapat aku ambil sebagai pembelajaran untuk ke depannya. Menjadi refleksi diri sendiri bahwa kita kudu bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang. Dan percaya bahwa kemajemukan yang kita temui bukanlah menjadi perbedaan atau penghalang, justru inilah yang menjadi pelengkap satu sama lain.

Ini resolusi traveling 2019-ku bersama RedDoorz. Bagaimana dengan kamu?



***

"Tulisan ini diikutsertakakan dalam RedDoorz Blog Competition: Resolusi Traveling 2019 Kamu!"

Tuesday, January 10, 2017

Berburu Voucher Diskon, Lebih Seru Pakai Dealoka


Ada satu kebiasaan baru yang mulai aku rintis di awal tahun 2017 ini, yakni berburu. Berburu bukan sembarang berburu. Perburuan yang satu ini akan membuatmu terhindar dari penyakit bokek, apalagi kalau bukan berburu voucher diskon. Hehe! Ide ini seketika muncul saat aku kenal dengan aplikasi Dealoka. Aplikasi yang membuatmu seru sana sini.

Tidak percaya? Mari kita sama-sama buktikan.

Berbekal gawai kesayanganku, aku berhasil mengunduh aplikasi Dealoka. Aplikasi yang menyediakan berbagai penawaran menarik berbentuk voucher diskon digital. Kalian dapat download Dealoka di Google Play bagi pengguna Android atau di App Store bagi pengguna iOS. Tenang, aplikasi ini tidak berbayar alias gratis.

Setelah mengunduhnya, kita akan dituntun untuk registrasi. Ada beberapa opsi disini, mendaftar melalui form pendaftaran atau melakukan sinkronisasi dengan akun Google atau Facebook. Aku lebih memilih menyinkronkan akun Google-ku dengan aplikasi ini, lebih praktis. Berikutnya kita memilih kota tempat tinggal kita. Untuk sementara ini ada empat kota besar yang tercantum; Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya. Aku pun memilih 'Surabaya'.

Beragam: Kategori yang tersedia di Dealoka.

Tampilan awal Dealoka sangatlah sederhana dengan warna dominan oranye, membuat kita mudah untuk menggunakannya. Kita dapat langsung mencari produk, alamat atau nama toko dalam kolom pencarian. Di bawahnya ada slideshow otomatis yang menampilkan penawaran menarik rekomendasi Dealoka. Atau kita dapat menelusuri satu per satu kategori yang tersedia di dalamnya, total ada sepuluh kategori. Meliputi: top-up pulsa, food & beverage, movies & shows, pulsa listrik, fun & activites, beauty & relaxation, special events, products & services, game voucher, dan e-commerce.

PESAN TIKET BIOSKOP DAPAT DISKON

Perhatianku langsung tertuju pada kategori 'Movies & Shows'. Sudah lama sekali aku tidak menonton film di bioskop. Terlebih aku sudah mengantongi satu nama film Indonesia yang layak aku tonton. Jadi, di Dealoka ini kita dapat memesan tiket bioskop secara online. Praktis sekali! Tak perlu repot-repot mengantre di loket tiket. Hebatnya lagi, kita dapat menentukan sendiri posisi tempat duduk kita.

Indomaret Finpay: Banyak metode isi saldo d-credit.

Mudah: Proses pengisian saldo d-credit yang mudah.

Tapi, sebelum membeli tiket bioskop di Dealoka. Kita diharuskan untuk mengisi saldo d-credit kita. Pengisiannya cukup mudah dan ada banyak pilihan pembayaran. Aku melakukan pembayaran d-credit lewat Indomaret Finpay. Tinggal memasukkan nominal saldo yang akan kita isi, tekan 'Generate payment code' untuk menampilkan kode yang akan kita tunjukkan ke kasir. Yang aku suka disini, pembayarannya tanpa dipotong biaya administrasi. Saat itu aku mengisi saldo sebesar Rp 100 ribu dan aku membayarnya pas Rp 100 ribu di kasir Indomaret.

Usai mengisi saldo d-credit. Aku kembali ke kategori 'Movies & Shows'. Hanya ada satu pilihan disana, bioskop CGV blitz. Tekan 'Book tiket', berikutnya kita diarahkan untuk memilih film apa yang akan kita tonton; menentukan lokasi bioskop, tanggal dan jam tayang film; lengkap dengan pemilihan lokasi tempat duduk. Jika sudah tinggal tekan 'Lanjut Konfirmasi'. Dengan otomatis saldo d-credit kita akan berkurang sesuai total harga yang dibebankan. Untuk pemesanan 2D Reguler, kita akan mendapatkan potongan sebesar 10%.

Purchased!: Tiket bioskop yang dibeli melalui Dealoka.

Self Ticketing: Tiket fisik bioskop yang diperoleh dari mesin self ticketing CGV blitz.

Cek Toko Sebelah: Aplikasi Dealoka dengan poster film 'Cek Toko Sebelah'.

Tunggu beberapa menit, cek fitur 'dompet' di Dealoka. Nantinya, kode booking kita akan tertera disana dan dikirimkan dalam bentuk email. Kode booking tersebut berguna untuk mendapatkan tiket fisik yang dapat diperoleh di mesin 'Self Ticketing' di bioskop yang sudah pilih sebelumnya. Film 'Cek Toko Sebelah' karya Ernest Prakasa menjadi pilihanku. Ada dua tiket bioskop yang aku pesan, satu untukku dan satu lagi untuk sahabatku. Aku mengajaknya untuk menemaniku nonton.

Kurang lebih dua jam kami habiskan dengan tontonan film yang jalan ceritanya apik bagiku. Cerita yang mengajarkan bahwa ketika memiliki harapan yang banyak, kita harus siap menanggung kekecewaan. Keluar dari bioskop, perutku terasa lapar. Kami berdua langsung melenggang ke salah satu tempat makan yang kebetulan memberikan voucher diskon juga di Dealoka.



NGETEH CANTIK BERMANJA-MANJA ULALA

'Enjoy Sweet Treats and Tea Set for 2 from Heracate Tea Room', begitu penawarannya. Aku langsung tertarik sebab aku belum pernah ngeteh cantik. Hehe! Sesampainya di Heracate Tea Room and Boutique, aku bergegas menuju area kasir. Ada satu pegawai perempuan dengan ramah menyapaku. Aku menyampaikan bahwa aku ingin menukarkan voucher diskon yang aku peroleh dari Dealoka.

Kami berdua di antar ke tempat duduk. Pegawai tadi menyodorkan buku menu, kami disuruh memilih jenis teh apa yang kita minum. Sempat bingung kami memilih, hingga kami sepakat dengan varian 'Relaxing Vanimile'. Teh yang menawarkan sensasi relaksasi dan cocok bagi mereka yang kurang tidur.

Ngeteh Cantik:  Enaknya ngeteh cantik,pakai harga diskon dengan Dealoka

Terpakai: Voucher diskon yang sudah diambil.

Yummy: Tampak menu Heracate Tea Room & Boutuique yang menggunggah selera.

Tersaji di depan kami, 1 Teapot of Australian Tea Blending dengan dua cangkir. Enaknya disini kita bisa refill sepuasnya. Untuk makanannya, sesuai voucher diskon kami mendapatkan dua porsi Oat Dory with Honey Lemon Mustard. Dengan lahap kami memakannya, rasanya enak banget apalagi dalam kondisi kelaparan seperti ini. Hehe! Ikan dori berbalut oat yang digoreng, krispi di luar lembut di dalam. Sangat nikmat saat dicocol dengan saus campuran madu, lemon dan mustard. Serius! Enak banget.

Ludes semua pesananan kami hari itu, kenyang rasanya. Pembayaran kami lakukan langsung di meja kasir. Berbeda dengan pembelian tiket bioskop yang dilakukan dari 'd-credits', untuk food & beverage dilakukan cash on cashier. Oleh kasir yang ramah tadi, aku dipersilahkan untuk menunjukkan voucher kuponku. Ia lantas melakukan scan QR code dari ponselku tadi.

Selamat!: Terlihat kasir yang sedang memproses voucher diskon Dealoka

Setelahnya aku langsung membayar tagihan senilai Rp 125 ribu, sesuai dengan apa yang tertera di aplikasi. Harga normalnya sih Rp 191.400, jadi aku dapat diskon sekitar 35%. Lumayan! Kapan lagi bisa ngeteh cantik dan makan di tempat dengan konsep desain interior ala Eropa Yunani dengan harga diskon.

MANISNYA TERANG BULAN DELI

Sepulang dari nonton dan ngeteh cantik, aku mampir ke Terang Bulan Deli. Mumpung searah jalan pulang ke rumah dan lagi ada diskonnya. Hehe! Serius penawaran dari Dealoka bikin kalap memang. Aku membeli Terang Bulan Cokelat Besar seharga Rp 25 ribu dari harga normal Rp 50 ribu. Itu artinya diskon separuh harga. Aku membawakan terang bulan ini untuk oleh-oleh orang di rumah.

Beli Martabak Manis: Beli martabak manis pakai harga diskon dengan Dealoka.

Lezatnya: Tampak terang bulan cokelat besar yang lezat.

***

Cerita perburuan pertamaku pun usai. Mungkin bakal ada perburuan kedua, ketiga hingga perburuan kesekian kalinya. Wong voucher diskon di Dealoka selalu ada ratusan voucher setiap harinya. Overall, aku puas dengan aplikasi ini. Seru banget! Oh ya, kelewatan aku cerita. Di Dealoka ada yang namanya sistem poin. Ada beberapa voucher diskon yang setelah kita tukarkan, kita akan mendapatkan poin yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan hadiah.

Terima kasih Dealoka! Sekarang giliranmu, berburu voucher diskon pakai Dealoka! Buruan download Dealoka...





Friday, April 29, 2016

Sebarkan Pesan Positif Lewat Merchandise Kreatif CustomBagus




"Products are made in the factory,
but brand are created in the mind."
—Walter Landor

Sebagai pemanasan, main tanya jawab dulu yuk! Mudah kok pertanyaannya, menjawabnya tak perlu memakan waktu yang lama. Ini bukan ujian sekolah. Hehe! Sudah siap? Ajak temanmu juga deh untuk menjawab secara bersamaan, nanti di akhir pertanyaan kalian bisa saling mencocokkan jawaban satu sama lain. Yuk, kita mulai...


Tetot! Waktu habis! Sudah selesai menjawabnya? Bagi kamu yang menjawabnya dengan teman kalian, coba cocokkan jawabannya dulu. Apakah ada kesamaan? Saya yakin untuk pertanyaan pertama kalian akan merujuk pada merek berinisial "A", inisal "I" untuk pertanyaan kedua dan inisial "R" untuk pertanyaan terakhir. Kok bisa gitu? Di dunia marketing hal ini disebut sebagai brand yang "top of mind", maksudnya brand atau merek yang pertama kali muncul di benak kalian saat dikaitkan dengan produk tertentu.

Promosi adalah kunci utama untuk meningkatkan brand awarness dari suatu merek, sehingga pada akhirnya menjadi yang selalu diingat oleh masyarakat. Sekarang, telah banyak media promosi yang banyak digunakan oleh perusahaan atau brand. Salah satunya dengan produk promosi atau acapkali kita kenal dengan sebutan merchandise, yang menjadi senjata yang baik untuk menggaet perhatian pangsa pasar. Contohnya: kita sering mendapati suatu brand yang membagikan merchandise-nya secara cuma-cuma, umumnya berupa barang layak pakai. Payung beraneka warna, kaos bertuliskan tulisan persuasif, kalender dan masih banyak lagi lainnya.

Tak mau kalah dengan mereka, aku pun menjajal untuk membuat merchandise sendiri. Untuk apa? Sekedar bocoran saja, pada pertengahan tahun ini tepatnya saat ulang tahunku yang ke-19 aku akan meluncurkan blog baru. Asyik! Blog kali ini aku persiapkan dengan sepenuh hati; dari nama, desain template, alamat domain, filter foto, sampai gaya font yang dipakai. Waduh, banyak banget ya. Selain itu, berbeda dari blog-blogku terdahulu nantinya di rumah baruku tersebut aku ingin memiliki merchandise sendiri. Hitung-hitung untuk promosi gitu.

***

Pengalaman Membuat Merchandise Kreatif Bersama CustomBagus

Tepat sekali, saat sedang gundah gulana mencari tempat yang cocok untuk membuat merchandise. Aku bertemu dengan CustomBagus, penyedia layanan digital printing untuk kebutuhan promosi yang memiliki showroom Jl. Dr. Muwardi II No. 18, Grogol, Jakarta Barat. Meskipun berdomisili di Jakarta, aku yang di Surabaya masih dapat memesan di CustomBagus, kok. Cukup bermodalkan gadget berkoneksi internet, buka saja katalog online CustomBagus (http://www.custombagus.com/). Disana terpampang berbagai macam produk; alat tulis kantor, peralatan rumah tangga, hingga aneka produk hobi. Semua ada dalam satu tempat, totalnya mencapai lebih dari 100 produk. Lengkap banget!

Colorful: Tampak halaman awal website CustomBagus (http://www.custombagus.com/).

Lengkap: Beragam pilihan produk yang cocok sebagai kebutuhan promosi.
(Foto diambil dari website CustomBagus)

Sempat dibuat bingung dalam memilih produk, aku terbantu oleh customer service yang ramah dan tanggap meladeni setiap pertanyaanku. Saat itu, aku menanyakan bisa tidaknya memesan dalam jumlah satuan melalui live-chat-box yang tersembunyi di pojok kanan bawah website. Cukup sekali klik ikon laki-laki bernama "Bagus" yang mengenakan pakaian oranye dan headset di kepalanya, chat box pun muncul. Praktis sekali.

Beberapa produk ternyata dapat dipesan secara satuan... dan akan ada harga khusus bila memesan dalam kuantitas yang lebih banyak. Aku disarankan untuk memilih antara kartu nama, kaos DTG, case gadget, dompet atau mug yang dapat dipesan satuan. Olehnya aku juga dijelaskan tentang tata cara pemesanan di CustomBagus.

Pilihanku tertuju pada mug. Alasan utama mengapa aku memilih mug, yakni karena menurutku di mug terdapat space yang cukup untuk menempatkan desain --dapat berubah logo/identias brand kita. Mug juga salah satu item yang sering dipakai oleh kebanyakan orang. Aku pun menuju halaman tentang aneka ragam mug. Tak hanya satu mug yang aku temukan. Lagi-lagi aku dibuat bingung, satu per satu aku buka penjelasan produk. Secara detail dijelaskan di masing-masing produk perihal kualitas bahan yang diguanakan, estimasi pengerjaan dan harga yang ditawarkan. Aku pun memilih mug yang terkesan kreatif, unik dan berbeda! Merchandise kreatif, gitu ceritanya.


Proses pemesanan di CustomBagus dapat dilakukan secara online, kita hanya perlu menghubungi kontak yang telah tersedia di website tersebut. Aku memutuskan untuk memesan via email. Sesuai apa yang telah dijelaskan sebelumnya oleh customer service bahwa setelah mengirimkan email akan ada tim dari CustomBagus yang akan menangani pesanan kita lebih lanjut. Fenny Chan, begitulah nama yang tertera dari email tanggapanku tersebut. Beliaulah yang akan menangani pesananku.

Aku langsung mengirimkan desain yang akan di-input di atas media mug, aku disarankan untuk menyelesaikan pembayaran secara transfer. Kalian juga dapat membayar dengan sistem COD atau down-payment terlebih dahulu (S&K berlaku). Sempat beberapa kali berganti file desain akibat kesalahan format file dari akunya sendiri, akhirnya pesananku siap produksi.

Kurang dari seminggu, mug-ku tersebut datang juga. Harap-harap cemas saat pertama kali mendapatkannya dari bapak kurir yang mengantarkan. Pecah tidak ya? Pecah tidak ya? Dibukalah bungkusan plastik dan buble wrap yang menyelimuti pesananku. Terima kasih bubble wrap, berkatmu mugku tidak pecah. Hehe!

Fyi, hingga akhir Juni 2016 ini ada promo menarik di CustomBagus. Gratis Ongkir Seluruh Indonesia dan Garansi Harga Terbaik (S&K berlaku). Untuk keterangan lebih lengkap dapat diakses di: http://www.custombagus.com/promo_harga_terbaik

***

Merchandise Sebagai Media Promosi Sekaligus Penyebar Pesan Positif


Hitam: Terkesan sederhan namun memiliki keajaiban yang luar biasa. (Dok. Pribadi)

Tampak luar dari mug yang aku pesan di CustomBagus ini berwarna hitam pekat. Tampak sederhana sekali awalnya. Oh ya, aku terlewat menceritakannya. Mug yang aku pesan ini memang membuat awam terkecoh dengan tampilannya. Tetapi, sesaat setelah mengisi air panas ke dalam mug tersebut. VOILA! Suatu keajaiban akan terjadi. Sesuai yang tertera di website, mug ini dinamakan mug bunglon. Mengapa demikian? Sebab, mug akan berubah warna ketika diisi air panas dan menampakkan desain aslinya. Kreatif banget. Inilah yang membuat mug ini berbeda dengan mug-mug pada umumnya.

Kalau tidak percaya, coba putar video pembuktian berikut ini:



Menarik sekali, bukan! Tak hanya sebagai media promosi dari blog baru, saat mendesain mug ini terlintas pemikiran untuk membuatnya sesuatu yang berbeda. Untuk lebih menguatkan kesan "mug ajaib", aku sematkan kutipan dari presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln. "Whatever you are, be a good one", begitulah bunyinya. Jadi, tak hanya sebagai media promosi semata tetapi sebagai media penyebar pesan positif melalui kutipan bijak.

Ajaib: Mug akan berubah warna ketika diisi air panas. (Dok. Pribadi)

Promosi: Mug juga dapat digunakan sebagai media promosi, lho! (Dok. Pribadi)

Meskipun terlihat begitu sederhana, bagiku kutipan tersebut memberikan warna lebih di hidupku. Hal ini yang ingin aku sampaikan ke orang lain juga. Tak peduli siapa pun kamu, tetaplah menjadi yang terbaik! Aku percaya melalui pesan positif tersebut akan menjadi reminder kita akan pentingnya berbuat kebajikan. Terlebih ketika diterapkan di media mug, kita selalu menggunakannya sebagai wadah membuat teh atau kopi panas. Menjadi penyemangat menyambut hari baru di pagi hari; atau menjadi penenang ketika sore.

Kedepannya tak hanya mug bunglon yang aku gunakan dalam merchandise-ku. Kaos glow-in-the-dark kelihatannya pun cocok juga. Unik! Dapat menyala ketika gelap. Ini juga tersedia di CustomBagus, lho. Atau di buku agenda yang kerap kali menorehkan catatan penting dalam hidup kita. Semakin banyak orang yang melihatnya, maka semakin banyak pesan positif yang tersampaikan. Dan tentunya semakin tenar brand dari blog-ku. Amin! 

***



Demikianlah ceritaku seputar merchandise kreatif bersama CustomBagus. Aku senang dengan mug tersebut, sesuai dengan ekspetasi saat awal memesan. Semoga dari merchandise tersebut nantinya dapat menjadikan blog baruku sebagai "top of mind" di dunia blogging, semoga saja. Tidak mau kalah dengan merek-merek yang di awal tadi kalian sebutkan!

Sedikit saran untuk CustomBagus, untuk website CustomBagus perlu di-input halaman khusus yang menyertakan informasi seputar profil perusahaan dan cara pembelian. Terlebih bila proses pemesanan dan pembayaran dapat dilakukan di satu tempat --website CustomBagus. Tapi, secara kesuluruhan manajamen pelayanan di CustomBagus sudah tanggap dalam melayani setiap kebutuhan promosi. Iya dong, tagline-nya saja "Solusi Promosi Andalan!". So, pasti handal!

Sekarang giliranmu untuk membuat merchandise kreatifmu sendiri. Terutama bagi para blogger seperti aku, bisa branding plus plus deh pokoknya!

"In business it's about people. It's about relationships." 
— Kathy Ireland











Lomba Blog: Inovasi Produk Bersama CustomBagus

Thursday, February 25, 2016

S O L O | 2 0 1 5


Sebuah kehormatan, menjadi satu di antara puluhan netizen dari kota-kota besar di Indonesia dalam ajang Netizen Gathering MPR RI 2015. Mengambil tempat di Solo, acara dibuka langsung Kepala Biro Humas MPR RI saat itu, Bapak Maruf Cahyono --saat ini beliau menjabat sebagai Sekjen MPR RI. Dilanjutkan dengan diskusi seputar sosialisasi 4 Pilar MPR, dimana diskusi tersebut terbagi dalam dua kelompok. Satu kelompok membahas media yang akan digunakan, satunya lagi membahas konten yang akan disuguhkan. Selesai diskusi acara berlanjut ke trip keliling Solo. Keraton Surakarta, Kampung Batik Laweyan dan pusat oleh-oleh Solo menjadi jujukannya. Serangkaian acara tersebut ditutup dengan penyampaian hasil diskusi.