Thursday, April 9, 2015

'City Tour' Bareng Green Metro Car, Seru dan Mengasyikkan

Aku yang mana hayo? Coba tebak kalau bisa.(Dokumen Pribadi)




Seru dan mengasyikkan. Begitulah dua kata yang dapat menggambarkan bagaimana suasana rangkaian acara Blogger Meet Up & City Tour with Green Metro Car, sebuah acara yang mengundang secara eksklusif Blogger pilihan di Surabaya untuk menjajal aplikasi baru bernama Green Metro Car. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu (21/3) silam, bertempat di G-Lounge Bar & Cafe, G Suites Hotel Surabaya sebagai poin temu pertama para Blogger dan berakhir di Heerlijk Library Cafe.

Berawal dari sebuah posting yang termuat di grup Facebook Warung Blogger mengenai undangan acara Blogger Meet Up & City Tour with Green Metro Car, beberapa hari sebelum acara berlangsung. Aku pun nekat mendaftarkan diri untuk menjadi salah satu peserta acara tersebut. Semoga saja aku dapat mengambil bagian di acara tersebut. Dan akhirnya email yang aku kriim sebagai syarat pendaftaran berbuah manis, aku termasuk ke dalam Blogger pilihan yang mendapatkan exclusive invitation dari pihak Green Metro Car. Betapa senangnya hatiku saat mengetahui kabar ini.

Eksklusif, Ternyata Hanya 10 Blogger Saja

Sesuai jadwal, acara akan berlangsung saat jam makan siang tiba. Aku berangkat dari rumah setengah jam sebelum acara dimulai dan tiba tepat waktu di lokasi meeting point pertama, yakni G-Suites Hotel yang terletak di Jalan Gubeng No. 43, Surabaya.

Bayangan awal aku ada banyak Blogger yang akan mengikuti acara ini. Tetapi, sesampainya di tempat acara hanya terlihat sepuluh Blogger saja, benar-benar eksklusif. Menurut panitia sendiri, sebenarnya ada 12 Blogger terpilih yang akan mengikuti acara ini sayangnya yang 2 berhalangan hadir.

Aku pun menjadi Blogger termuda yang hadir dalam acara ini, mayoritas Blogger lainnya ialah Ibu-Ibu dan Mahasiswa. Hanya aku yang masih menyandang status seorang pelajar disana. Ada juga Blogger yang datang jauh-jauh dari Pulau Garam, Madura hanya untuk turut serta dalam acara ini.

Para Blogger berkumpul sekitar jam 12 siang, dimana setelah melakukan registrasi mereka dipersilahkan untuk memilih menu makanan dan hidangan sesuka mereka di G-Lounge Bar & Cafe. Menu Super Steak menjadi menu yang paling banyak dipesan. Steak yang disajikan dalam bentuk daging cincang yang di-grill hingga kecoklatan ditemani dengan mashed potato dan rebusan sayuran. Yummy.

Super Steak ala G-Lounge Bar & Cafe. (Dokumen Pribadi)




Sambil menikmati makan siang, acara dibuka oleh Mbak Deshinta D. Rahma selaku panitia acara yang menjelaskan rundown kegiatan yang akan dilakukan. Diantaranya: makan siang sekaligus ramah tamah - perkenalan aplikasi Green Metro Car - city tour - penutup acara sekaligus makan malam.

Perkenalan Aplikasi Green Metro Car

Setelah menikmati hidangan masing-masing. Acara perkenalan aplikasi Green Metro Car pun dimulai. Ada dua sosok pria yang telah duduk di depan para Blogger dan siap memberikan informasi seputar aplikasi tersebut. Mereka adalah Bapak Agus F. Abdillah selaku CEO Green Metro Car dan Bapak Mohammad Ahyal selaku rental car owner yang berkerjasama dengan Green Metro Car. Bapak Agus F. Abdillah menjelaskan bahwasannya Green Metro Car merupakan start-up lokal yang memiliki layanan aplikasi berbasis Android untuk mengakomodir kebutuhan rental kendaraan.

Bapak Agus F. Abdillah (Kiri) yang didampingi Bapak Mohamad Ahyat (Kanan). (Dokumen Pribadi)

Awal mula ide pembuatan aplikasi ini tercetus ketika Pak Agus melihat problematika yang sering muncul saat akan menyewa kendaraan. Seperti, para calon penyewa kendaraan harus survey tempat rental dari satu ke tempat lainnya. Terkadang mereka juga tidak mengetahui bagaimana kondisi mobil yang akan disewa, siapa pengemudi yang akan mengantarkan kita, dan dimana letak mobil sewaan tersebut berada. Hingga suatu saat, bersama Bapak Widhy Hayuhardhika selaku CTO bermaksud untuk mendirikan Green Metro Car.

Aplikasi Green Metro Car memberikan keleluasaan dan keuntungan bagi mereka yang ingin menyewa mobil. Mulai dari banyak pilihan tipe kendaraan, mu;ai dari kelas premium hingga eksklusif; bebas mengatur waktu sewa, maupun berbagi kendaraan dengan kawan atau relasimu; harga kompetitif dan bervariatif sesuai kebutuhan; serta, easy tracking dan aman kapanpun dimanapun.

Keunggulan yang dimiliki Green Metro Car.






Green Metro Car sendiri dibagi dalam dua jenis, yakni Passenger bagi penumpang dan Driver bagi pengemudi. Untuk yang Passenger digunakan untuk melakukan booking mobil dan tracking kendaraan sewaan, sedangkan yang Driver digunakan untuk melakukan penerimaan pesanan dan juga tracking.

Kendati masih dalam tahap beta testing, saat ini sudah ada sepuluh mobil sewa dengan jalur Bandara Juanda Surabaya - Malang yang dapat dicoba secara terbatas. Istimewanya lagi, melalui aplikasi ini dapat menjadi media marketplace bagi para pebisnis rental kendaraan. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Bapak Agus F. Abdillah.

"Kita mengajak mereka (pemilik bisnis rental mobil) dan menjadikan Green Metro Car sebagai marketplace mereka, para rental car owner, yang diharapkan akan menambahkan pendapatan mereka dan promosi gratis buat mereka", ujarnya.

Pemaparan selanjutnya dilakukan oleh Bapak Mohammad Ahyat. Ia menceritakan bagaimana suka duka menjalani bisnis rental kendaraan. Bisnis yang ia tekuni termasuk dalam salah satu usaha di bidang travel yang ternama di Lamongan, lho. Ia juga menjelaskan bagaimana kegunaan internet yang bermanfaat dalam memajukan bisnisnya. Dan saat bertemu dengan Bapak Agus, terjalinlah sebuah kerjasama. Pak Ahyat dapat mempromosikan bisnisnya melalui Green Metro Car secara gratis dan dapat menaikkan brand image bisnisnya.

Tur Keliling Kota Singkat Penuh Semangat

Setelah mendapatkan penjelasan seputar Green Metro Car, kini acara yang ditunggu-tunggu pun tiba. City tour atau tur keliling kota. Betapa tidak, dalam email undangan yang dikirim disebutkan para Blogger akan mengikuti city tour yang dikemas secara menarik. Membuat penasaran, kan.

Sebelum memulai city tour, para Blogger dibagi dalam beberapa kelompok kecil yang ditentukan melalui undian. Aku pun mendapatkan rekan satu tim bersama Mbak Nurul Rahmawati, pemilik blog Bukan Bocah Biasa. Tak seperti tim lainnya yang beranggotakan dua orang Blogger, tim kami mempunyai satu anggota ekstra yaitu Adek Sidqi, anak dari Mbak Nurul. Kami bertiga tergabung dalam tim #NekadTraveler.

Karena dikemas secara menarik, ternyata ada misi yang harus dicapai dalam city tour ini. Yakni, setiap tim diharuskan untuk membuat rangkaian kata G-R-E-E-N M-E-T-R-O C-A-R. Rangkaian tersebut disusun dari foto-foto yang diambil selama city tour berlangsung, boleh membuat huruf dengan badan maupun memotret tanda huruf yang ada di lokasi yang kita tentutkan.

City tour dengan mobil sewaan dari Green Metro Car. (Dokumen Pribadi)




Oh ya, disini setiap tim diperkenankan untuk memilih 13 lokasi wisata di Surabaya sebagai objek foto kita. Kami menggunakan Surabaya City Tourism Map sebagai acuan lokasi wisata. Jadi, city tour kali ini tidak hanya berkunjung semata tetapi juga ada misi yang diemban. Waktu yang diberikan untuk city tour tidaklah lama, hanya 4 jam. Terakhir, semua Blogger harus berkumpul di meeting point akhir di Heerlijk Library Cafe.

Dikarenakan city tour ini menggunakan mobil sewaan yang dapat diakses dari aplikasi Green Metro Car, maka setiap tim diharuskan memiliki aplikasi tersebut di ponsel masing-masing. Setiap tim pun diharuskan untuk menjajal aplikasi tersebut, mem-booking mobil sewaan yang akan digunakan selama tur. Cara penggunaan aplikasi ini sangatlah mudah dan cepat dengan tampilan user yang sederhana.
Setiap tim mendapatkan uang saku Rp 100 ribu sebagai bekal perjalanan dan akan diambil The Best Team dengan tim terkompak dan yang paling cepat sampai duluan di Heerlijk Library Cafe. Akan dipilih juga The Best Live Tweet bagi Blogger yang rajin meng-tweet kegiatan yang berlangsung selama acara.

#NekadTraveler, Let's Go!

Sekitar jam 2 siang semua tim diberangkatkan dari G-Suites Hotel. Mereka berpencar satu sama lain dan mengunjungi lokasi wisata yang ditentukan masing-masing. Pada kesempatan ini, tim aku mendapatkan pengemudi bernama Mas Adi, orangnya ramah dan enak diajak ngobrol.
Stasiun Gubeng Surabaya. (Dokumen Pribadi)



Tujuan pertama yang kami sambangi ialah Stasiun Gubeng Surabaya. Disana memotret huruf 'G' yang diambil dari tulisan Stasiun Gubeng Surabaya. Lokasi sangatlah dekat dari tempat keberangkatan kami sehingga kami memutuskan stasiun ini menjadi tempat pertama yang dituju.

Dari Stasiun Gubeng, kami bergegas menuju House of Sampoerna. Kami mengambil rute yang dapat menjangkau lokasi wisata lainnya, ceritanya sekali dayung dua, tiga pulau terlampau. Sebelum mencapai House of Sampoerna, kami melipir ke Tugu Pahlawan dan Pasar Turi.
Mereka berdua asli Jombang, lho. Sedang berlibur di Surabaya. (Dokumen Pribadi)





As you know, Tugu Pahlawan merupakan landmark Kota Surabaya yang menjadi saksi perjuangan Arek-Arek Suroboyo melawan penjajah. Disana kami bertemu dengan sekumpulan anak muda yang berasal dari Jombang sedang asyik berkunjung. Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta tolong kepada mereka menjadi objek foto kami berikutnya. Akhirnya dua orang anak menjadi model kami, mereka bergaya menyerupai huruf 'O'. Tanpa berlama-lama kami langsung memotret mereka dan kembali ke mobil. Terlihat wajah kebingungan mereka melihat tingkah laku yang begitu misterius. Baru ketemu, minta foto, langsung ditinggal pergi. Dasar!

Ini anak siapa? Hayo ngaku! (Dokumen Pribadi)

Sama seperti di Tugu Pahlawan, ketika di Pasar Turi kami meminta tolong kepada orang lain untuk menjadi model. Kali ini, seorang anak kecil yang sedang bermain dengan kakaknya kami arahkan untuk berpose bak huruf 'T'. Untungnya anak kecil tersebut mau menuruti apa yang kita arahkan dibantu dengan properti ala kadarnya, sapu ijuk. Saat asyik memotret sang ibu pun keluar mendatangi kami, sang ibu sangat baik hati memperbolehkan anaknya untuk kami foto. Maafkan kami ya bu, lain kali tidak akan terulang lagi kejadian ini.
'R' di Gedung PTPN XI Surabaya. (Dokumen Pribadi)




Perjalanan menuju House of Sampoerna pun dilanjutkan. Setelah melintasi Sekolah Ta'miriyah Surabaya akun pun teringat kalau di dekat situ ada lokasi lain yang dapat didatangi. Mungkin di antara kalian pun baru mengetahui, bahwasannya disana ada suatu gedung bergaya kolonial bernama Gedung PTPN XI. Disana kami mengabadikan huruf 'R' yang dibuat dari tablet milik Mbak Nurul.

A Cafe di kompleks House of Sampoerna. (Dokumen Pribadi)



Usai mengunjungi 3 lokasi selama perjalanan, akhirnya kami sampai di House of Sampoerna. Di tempat yang terkenal dengan museum rokok dan armada Surabaya Heritage Track-nya ini kami mengabadikan huruf 'A' yang diambil dari penulisan 'A Cafe'. Saat berkunjung di House of Sampoerna kami tak sempat mengunjungi museum rokoknya mengingat waktu tur yang terbatas.

Mas Adi --pengemudi-- berpose  berlatarkan Jembatan Petakan. (Dokumen Pribadi)




Dari House of Sampoerna, Kawasan Wisata Religi Ampel menjadi lokasi berikutnya. Di perjalanan kami pun melewati Jembatan Petekan yang legendaris. Tetapi, karena tak yakin ada di daftar peta yang diberikan panitia kami pun tak bermaksud mengunjungi jembatan tersebut. Eh, saat mengecek ulang ternyata jembatan tersebut ada dalam daftar peta wisata Surabaya, mobil pun putar balik menuju jembatan. Berlatarkan jembatan yang termasyhur sebagai gerbang pintu masuk perdangangan di Surabaya melalui sungai Kalimas ini, Mas Adi --pengemudi kami-- bergaya dengan membawa kerta yang disobek hingga menyerupai huruf 'E'. Terkadang ide kreatif muncul di saat genting. Itu yang menjadi alasan mengapa kami menggunakan kertas yang disobek hingga dibentuk sedemikian rupa seperti huruf 'E'. Kertasnya pun merupakan copy-an rundown acara.

Pasar Ampel di Kawasan Wisata Religi Ampel. (Dokumen Pribadi)



Sampailah kami di Kawasan Wisata Religi Ampel. Sebuah kawasan yang terkenal dengan penyebaran agama Islam di Tanah Jawa, disana terdapat makam salah satu Walisanga, Sunan Ampel. Di tempat tersebut kami mengambil huruf 'E' dari tulisan Pasar Ampel, tempat penyedia alat-alat ibadah dan oleh-oleh Timur Tengah. Sempat bingung, setelah dari Kawasan Wisata Religi Ampel mau kemana wong tempat-tempat yang kami tuju semuanya melenceng dari daftar yang telah kami buat sebelumnya.

Akhirnya kami memutuskan untuk menuju Jembatan Merah yang sekaligus berseberangan dengan Kawasan Kya-Kya. Ilmu soktau aku yang pada saat itu juga bertugas sebagai peta hidup membuat mobil kami tumpangi harus putar balik lagi karena jalan yang aku pilih hanya satu jalur. Dasar!
Mbak Nurul berpose dengan huruf 'E' di Jembatan Merah. (Dokumen Pribadi)




Di Jembatan Merah, Mbak Nurul berperan menjadi peraga dengan membawa huruf 'E' dari kertas sobekan yang sebelumnya juga dipergunakan Mas Adi. For your information, Jembatan Merah merupakan tempat historis yang ada di Surabaya. Dimana konon pada jaman penjajahan tempat ini dijadikan sebagai tempat pertempuran dan darah para pejuangnya berceceran di sekitar jembatan, sehingga jembatan ini dinamakan Jembatan Merah.
Huruf 'M' diambil di kawasan Kya-Kya, Surabaya. (Dokumen Pribadi)




Tak perlu beranjak terlalu jauh, cukup berjalan kaki sebentar dari Jembatan Merah sudah tibalah kita di Kawasan Kya-Kya. Aku masih ingat betul, ketika malam saat aku kecil jalanan di kawasan ini ramai dengan penjual makanan khas Pecinan. Di Kya-Kya, aku memotret jariku sendiri yang dibuat semirip mungkin dengan huruf 'M'.

City tour dilanjutkan ke Gedung Gubernur Jawa Timur atau lebih dikenal Gedung Grahadi. Sama seperti sebelum-sebelumnya, ketika perjalanan menuju Gedung Grahadi kami berhenti sejenak di kawasan Jalan Tunjungan untuk mengambil huruf 'R' dari tanda yang sekitar jalan tersebut. Sayangnya, huruf 'R'-nya tidak terpakai. Hal ini disebabkan kami memilih foto huruf 'R' yang diambil dari Arca Joko Dolog yang letaknya tepat di belakang Taman Apsari.
Ini diambil dari palang bertuliskan Arca Joko Dolog. (Dokumen Pribadi)



Mas Adi bersedia kembali menjadi model kami dengan berpose ala huruf 'C' dengan background Gedung Grahadi. Sungguh baiknya pengemudi kami ini. Bagi kalian yang berkunjung di Gedung Grahadi dapat menikmati Taman Apsari yang ada diseberangnya, atau mengunjungi Arca Joko Dolog seperti sebelumnya yang telah disampaikan. Kalian juga bisa berkunjung ke Kompleks Balai Pemuda.
Mas Adi (lagi), kini bergaya seolah-olah huruf 'C' di Grahadi. (Dokumen Pribadi)



Saat menuju Grahadi, Mbak Nurul meminta untuk istirahat sejenak di Masjid Cheng-Hoo sambil menunaikan shalat. Usai menyambangi Grahadi, kami pun berlabuh ke Masjid Cheng-Hoo. Ini kali pertama kaliku mengunjungi masjid berarsitektur Tionghoa ini, meskipun aku sudah sering mendengar ketenaran masjid ini. Lokasinya tak begitu jauh dari Grahadi atau tepatnya berada di Jalan Gading. Disana kami berpapasan dengan tim Warung Blogger yang beranggotakan Mbak Yuni dan Mbak Aya. Di masjid tersebut pula, selain shalat kami juga mengambil foto untuk huruf 'N'. Ide kreatif dari Mbak Nurul pun muncul, bagaimana kalau huruf 'N'-nya dari lengkungan yang ada di masjid. Great idea! Aku pun langsung memotret lengkungan tersebut.


Sebenarnya foto-foto yang kami ambil telah dapat menyusun rangkaian kata G-R-E-E-N M-E-T-R-O C-A-R. Namun, aku berpendapatan kalau huruf 'G' yang diambil di awal tidak begitu jelas. Lalu, kami singgah di Balai Kota Surabaya. Aku dan Mbak Nurul berposes bersama, huruf 'G'-nya disusun dari sticker dan flyer yang dibagikan panitia. Tuh kan, kreatif gak sih? Mas Adi sekarang menjadi photographer-nya.
Terakhir, foto bersama di Balai Kota Surabaya. (Dokumen Pribadi)




Selesai sudah tur keliling kota singkat ini, kami pun langsung meluncur ke meeting point akhir di Heerlijk Library Cafe. Kami tiba di cafe yang berdampingan dengan Perpustakaan Daerah Jawa Timur ini tepat jam 5 sore. Dan hebatnya lagi, kami yang sampai pertama kali disana. Misi untuk menyusun huruf G-R-E-E-N M-E-T-R-O C-A-R dari foto yang kami ambil dari beberapa lokasi wisata di Surabaya tuntas sudah. Hebatnya, ternyata setelah dihitung-hitung tempat yang kami kunjungi lebih dari 13 tempat. Perjalanan singkat yang melelahkan sekaligus mengasyikkan.
Mission succeed! (Dokumen Pribadi)

Sesampainya di Heerlijk Library Cafe

Terlalu cepatnya kami sampai, hingga panitianya pun belum hadir. Saat dikonfirmasi ke pelayan cafe, ternyata sesuai reservasi acara baru dimulai jam 7 malam. Apa? Kita harus menunggu disana selama 2 jam disana. Tak apalah, waktu luang tersebut aku manfaatkan untuk menikmati fasilitas wifi yang kencang koneksinya. Alhasil foto-foto selama city tour langsung aku posting melalui Twitter, siapa tahu menjadi The Best Live Tweet. Maklum, tadi saat tur keliling kota hanya sedikit tweet yang aku posting.
Bukti kita datang duluan. Disana sudah ada Mbak Nurul dan Sidqi, anaknya. (Dokumen Pribadi)



Panitia akhirnya tiba. Kami dipersilahkan untuk memesan hidangan sesuka hati kita. Uyee, makan-makan lagi. Aku memesan Gelato Horeg dan Sego Besties. Satu per satu tim pun tiba juga, mereka lantas memesan makanan. Setelah seru-seruan city tour hingga lapar, sekarang saatnya untuk makan malam.

Ada tamu istimewa yang hadir di antara para Blogger, dia adalah Mas Aditya. Ia merupakan pemilik dari Heerlijk Cafe, dimana sampai saat ini sudah ada tiga cabang. Heerlijk Library di Perpuda Jatim, Heerlijk Gelato di Perpus BI, dan satu lagi yang merupakan awal berdirinya Heerlijk Cafe yang letak di RS Darmo. Mas Aditya berkesempatan untuk membagikan all about tentang Heerlijk Cafe kepada para Blogger. Kata 'Heerlijk' sendiri diambil dari bahasa Belanda yang berati enak.
Mas Aditya, owner Heerlijk Cafe menjelaskan cikal bakal berdirinya cafe ini. (Dokumen Pribadi)



Para juara pun diumumkan. Ya, sedikit spot jantung saat pengumuman akan dimulai. Awalnya, pemenang The Best Live Tweet diumumkan. Ternyata ada dua pemenang yang diambil, yakni Mas Khairul Anam dan satunya lagi aku, Muhammad Fathur Rosiy. Tak disangka-sangka aku pun menang The Best Live Tweet. Berikutnya, pengumuman The Best Team. Tim #HotSurabaya beranggotakan Mas Wahyu, Mbak Merry, serta pengemudi mereka Mas Triyono berhasil menyabet predikat ini. Sayang sekali, tim aku bareng Mbak Nurul belum beruntung kali ini.


Keseruan acara ini ditutup dengan penyampain pesan dan kesan oleh Pak Abdullah. Ia berpesan semoga acara kedepannya dapat diselenggarakan kembali dengan kemasan acara yang lebih menarik dan jumlah peserta yang lebih banyak. Ia menambahkan juga, agar para Blogger yang terpilih kali ini untuk lebih merekatkan hubungan satu sama lain agar terjalin suatu forum baru. Terakhir, sesi foto-foto bersama.

Aku atau Kamu, Berkesempatan Terbang ke Singapura

Merupakan suatu kenangan yang tak terlupakan bagi saya untuk mengikuti rangkaian acara Blogger Meet Up & City Tour with Green Metro Car. Suatu kehormatan pula menjadi Blogger terpilih mendapatkan exclusive invitation ini. Untuk rekan-rekan semuanya, kalian juga dapat menikmati keseruan city tour bersama Green Metro Car, lho. Sebab, hingga akhir April ini Green Metro Car menyediakan promo #CityTour. Dimana dalam promo ini kalian bakal dapat potongan waktu sewa selama 2 jam untuk melakukan tur keliling kota. 

Lebih serunya lagi, setelah menikmati #CityTour tersebut kalian berkesempatan memenangkan tiket gratis terbang ke Singapura. Iya, Singapura. Caranya cukup mudah kalian cukup menuliskan review seputar #CityTour yang telah kalian coba seperti pada tulisan aku kali ini. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di Twitter Green Metro Car (@greenmetrocar). Akan dipilih 5 orang pemenang, 2 dari Blogger invitation dan 3 dari umum. Semoga setelah memenangkan The Best Live Tweet, aku juga dapat menang tiket gratis ke Singapura. Maklum, kalau benar-benar menang ini kali pertamaku melancong ke luar negeri.
Ikuti Blog Review Contest berhadiah tiket gratis ke Singapura.




Hal pertama yang menarik dilakukan apalagi kalau bukan city tour. Aku ingin foto di depan patung Merlion yang telah tersohor seantero dunia. Melihat taman nan cantik, lingkungan yang bersih, dan pokoknya yang Singapura banget. Aku juga ingin hunting foto di sekitar Haji Lane Street biar kelihatan gaul kaya para Fashion Blogger atau Travel Blogger yang pasti menyempatkan diri mampir di jalanan tersebut. Entah untuk shopping atau sekedar foto. Sepulang dari Singapura, artikel-artikel menarik pun segera aku posting untuk membuat iri rekan Blogger lainnya. Siapa tahu kalian bisa menyusul? Ya, begitulah impianku dan Singapura. Jangan terlalu tinggi, kan, budget pelajar masih bergantung pada orang tua. Jadi, meskipun dapat tiket gratis tapi kalau dan-lain-lainnya tidak dapat terpenuhi karena budget pas-pasan. Mau dikatakan apalagi?

So, buruan nikmati promonya dan ikuti blog contest-nya! Ingat, cuma hingga akhir April ini saja ya. Jangan sampai terlewat!


PS: Info selengkapnya seputar Green Metro Car #CityTour Blog Revie Contest bisa dilihat melalu link berikut ini: Blog Contest atau klik banner di bawah ini.


21 comments:

  1. Mau Super Steak ala G-Lounge Bar & Cafe nya dong :D begitu menggoda itu~

    ReplyDelete
  2. busyetttt lengkap banget ya..dan kreatif tuh cari huruf2nya...btw nyampek duluan ya di cafenya??kok cuma ada mbak nurul hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sapa tau yang menang blog contest-nya hehehe. Aku sama mbak Nurul terlalu cepat city tour-nya jadi nyampek duluan deh disana.

      Delete
  3. Kemarin pengin ikutan sayang pada tanggal tersebut sudah ada agenda tamasya ke Selecta, Batu.
    Saya udah liat di website n twitternya green metro cr tpi kok nggak nemun info lengkap lombanya ya Mas?
    Btw salam kenal dari Keluarga Biru di Malang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang bange ya mas, gabisa ketemu deh.
      Untuk blog review contest informasi lebih detail bisa dilihat di Facebook-nya Green Metro Car.

      Delete
  4. Cieeee.. Blogger eksklusif :P

    Kayaknya seru banget yah. Acaranya keren.. Mulai dari makan-makan sampek keliling kota :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ciyeee sapa tuh yang jadi Blogger eksklusifnya?
      Seru banget, kan udah dibilang di artikelnya:p

      Delete
  5. Lengkap bangad liputannya. Jadi rindu akan Surabaya, apalagi ada rumah Om juga di Kawasan Darmo Indah Sari. Dari ketiga Omku hanya kawasan itu yang paling saya hafal. Kangen juga sama keindahan kotanya yang hijau. Entah bagaimana dengan sekarang, tapi tahun 2009 aku di sana selama 3 bulan dan betah sekali. Malah hampir saja gak balik lagi ke Makassar saking kerasan di Surabaya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mas:D Wah, ada yang kangen nih sama Surabaya. Ayo dong balik ke Surabaya hehe, sekarang taman-tamannya udah bagus loh......

      Delete
  6. Baru tau ada green metro, sekarang lagi banyak aplikasi macam ini. Semoga terus berkembang :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang, kalau pake Green Metro Car urusan rental mobil jadi lebih mudah dan cepat. Ga ribet kek dulu lagi.

      Delete
  7. wah ketemu sama mbak nurul ya, asik banget deh bisa gathering, semoga sukses ke spore ya rosiyyy, reviewnya bagus nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, satu tim lagi:D Kapan2 semoga kita bisa meet up lagi hehe.....
      Amin:D Makasih support-nya mbak.

      Delete
  8. wah sukses ya semoga menang ... keren nih aplikasinya.....

    ReplyDelete
  9. Wah, seru banget ya acaranya. Gimana menjadi peserta yang paling muda disana? Hahaha
    Aku doain menang deh ke Singapura. Tapi ntar bawain oleh-oleh ya. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gimana rasanya? Berasa muda banget aja hahaha...
      Amin:D

      Delete
  10. Rosiyyyy... ayo kopdar blogger lagiiii
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete