Friday, July 18, 2014

Save Street Child Surabaya, We Care to Share!

Potret anak jalanan di Indonesia. (Sumber foto: KampusNews)

Anak jalanan atau sering disingkat anjal merupakan masalah yang paling krusial di Indonesia. Mereka sering kali kita temui di padatnya jalanan di Indonesia, berlarian kesana kemari untuk menajajakan barang dagangannya, mengamen, bahkan mengemis. Hidupnya hanya bergantung pada ramai dan bisingnya jalanan. Tak ada tempat yang layak seperti rumah untuk berlindung dan mereka tempati, untuk urusan perut tidak ada namanya makanan dengan lauk yang bergizi masih untung jika mereka dapat makan tiga kali sehari. Tidak ada fasilitas mewah yang mereka dapatkan bahkan tak banyak dari mereka kehilangan harapan untuk mengenyam pendidikan.

Kehidupan di jalanan yang tak menentu, suram, bahkan keras secara tidak langsung menempa watak anak jalanan menjadi keras dan liar. Hal-hal negatif seperti mencuri, mabuk-mabukan, penggunaan narkotika, dan berbagai potensi berbau kriminal dengan mudah mereka ikuti. Fakta-fakta ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan bagi kita tentunya, generasi muda penerus bangsa. Kita tak mau melihat terjadi ketimpang tindihan sosial yang timbul di masyarakat Indonesia. Apalagi mengingat jumlah anak jalanan dan angka kriminalitas di jalanan yang dari tahun ke tahun tak pernah mengalami penurunan, justru peningkatan yang terus terjadi.

Official logo Save Street Child Surabaya. (Sumber: SSC Surabaya Website)

Menghadapi permasalahan anak jalanan ini segilintir orang mulai melakukan gerakan-gerakan peduli terhadap anak jalanan. Mereka memutuskan untuk membuat suatu wadah yang dapat mengaktualisasikan kepedulian mereka kepada anak-anak jalanan dan marjinal yang bernama Save Street Child. Sejak dibentuk pada tanggal 23 Mei 2011 di Jakarta secara independen, komunitas ini terus berkembang dan melebarkan sayapnya. Terbukti hingga kini telah terdapat kurang lebih 18 kota yang menjadikannya komunitas berjejaring, di Surabaya salah satunya. Berawal dari rembukan kopi darat anak-anak muda Surabaya hingga akhirnya terbentuk Save Street Child yang khusus menjaring wilayah di Surabaya dan sekitarnya pada tanggal 5 Juni 2011.

Hingga kini di Surabaya tak kurang 100 orang telah bergabung dan aktif dalam berbagai aktivitas yang diadakan oleh Save Street Child. Tujuan mereka sangatlah mulia, yakni ingin ikut berperan serta dalam Mencerdaskan Anak Bangsa khususnya anak jalanan. Berbagai program positif pun mereka gelar, baik secara berkala maupun tidak. Pengajar Keren, Beasiswa Anak Merdeka, Jum'at Sehat, Piknik dan beberapa kegiatan eventual, misalnya.

Pengajar Keren: Kami Ada Untuk Mengajar

Antusiasme anak jalanan saat proses belajar-mengajar bersama Pengajar Keren. (Sumber foto: Flickr/SSChildSurabaya)

Fenomena anak jalanan di kota Surabaya yang masih minim dalam mendapatkan pendidikan layak menjadi alasan mengapa komunitas ini menggagas program 'Pengajar Keren'. Nama 'Pengajar Keren' pun tak hanya digunakan sebagai nama program semata, tapi juga disandang oleh mereka yang terlibat di dalamnya. Program ini telah ada sejak tanggal 26 Agustus 2011. Semua orang pun dapat terlibat di dalamnya, tidak terbatas usia, status, atau jenjang pendidikan.

Dengan visi "Memenuhi Kebutuhan Pendidikan dan Bermain Anak", mereka fokus dalam memberikan pendidikan bagi anak jalanan di Surabaya. Tak hanya itu saja namun juga memberikan fasilitas bermain yang secara tidak langsung dapat menghilangkan trauma anak jalanan saat hidup di jalanan. Hingga sekarang telah ada 6 titik lokasi yang digunakan rutinitas belajar-mengajar dengan cara belajar yang berbeda pula. Mengingat permasalahan di tiap-tiap wilayah tak menentu sama. Keenam titik tersebut diantaranya: Stren Kali JMP, Makam Rangkah, Taman Bungkul, Traffic Light Jalan Ambengan, Wilayah halaman Delta Plaza dan Traffic Light Jalan Kertajaya.

Kegiatan belajar-mengajar di masing-masing wilayah biasanya dilaksanakan pada sore hari dengan materi tematik. Pada bulan-bulan pertama mereka diajarkan materi bertemakan keluarga, dilanjutkan tema lingkungan, dan secara bertahap terus meningkat. Kegigihan mereka untuk mengajar pun mereka tunjukkan dengan kesabaran dalam memberikan materi. Khususnya di wilayah Traffic Light Jalan Ambengan, para 'Pengajar Keren' antusias menunggu anak jalanan berjualan terlebih dahulu, setelah pembelajaran baru dimulai.

Meskipun begitu, ternyata masih terdapat beberapa kendala yang mereka hadapi. Kendala terbesar mereka ialah tempat pembelajaran yang tidak kondusif karena memanfaatkan lahan kosong dan terbuka dan berdekatan dengan tempat keramaian. Menurunnya semangat belajar pun menjadi penghambat, terkadang diantara mereka harus menjemput anak jalanan untuk diberi materi dari mereka. Sebuah perjuangan yang tak mudah bagi mereka untuk mencerdaskan anak bangsa. Kurangnya tenaga pengajar dan materi pembelajaran yang masih belum pasti juga menjadi kendala.

Beasiswa Anak Merdeka: Masih Ada Peluang untuk Sekolah

Kebahagiaan terpancar saat menerima Beasiswa Anak Merdeka. (Sumber foto: Flickr/SSChildSurabaya)

Untuk menghindari peluang siswa untuk putus sekolah, Save Street Child Surabaya menggagas suatu program yang fokus terhadap pemberdayaan pendidikan. Program ini diharapkan dapat mengurangi resiko siswa mengundurkan diri dari sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi. Program ini juga sebagai penyokong dari Tri Pusat Pendidikan, dimana dijelaskan bahwasannya keberhasilan pendidikan tergantung pada tiga hal, yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Keberhasilan dari beasiswa ini bukan dipatok dari seberapa besar dana yang telah dialokasikan, melainkan dari tercapainya peningkatan prestasi akademik akibat adanya pemanfaatan dari alokasi beasiswa ini.

Save Street Child Surabaya memberikan beasiswa semata-mata juga untuk mengurangi beban ekonomi siswa yang membutuhkan. Karena, kebanayakan dari mereka yang putus sekolah atau bahkan tidak bersekolah, mereka akan terpaksa bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan sekolahnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak fokusan mereka terhadap hak dan kewajiban dasar mengenai pendidikan.

Piknik Asik: Bermain Sambil Belajar

Keseruan Piknik Asik bersama Save Street Child Surabaya. (Sumber foto: Flickr/SSChildSurabaya)

Dalam meningkatkan kebutuhan pendidikan anak jalanan, Save Street Child tak hanya memberikan materi dengan konsep belajar-mengajar kaku. Tetapi juga menerapkan konsep Study Tour yang kerap dilakukan instansi pendidikan pada umumnya. Selama sebulan sekali mereka mengajak anak-anak jalanan untuk lebih mengenal keanekaragaman kekayaan lingkungan, makna kehidupan dan perkembangan teknologi yang telah ada. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadikan mereka anak-anak jalanan sebagai generasi yang berpengetahuan luas. Kegiatan ini dikemas dengan beberapa permainan sebagai langkah awal dalam memenuhi hak anak jalanan untuk bermain dan mendapatkan hiburan yang layak seperti rekan-rekan sebayanya pada umumnya.

Jum'at Sehat: Semangat Berbagi Melalui Sekotak Susu

Terima kasih, kakak! (Sumber foto: Flickr/SSChildSurabaya)

Selain fokus dalam hal pendidikan dan hiburan anak-anak jalanan, komunitas ini juga memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan gizi dari anak jalanan. Melalui sekotak susu yang dibagikan secara on-the-spot dan on-the-road diharapkan dapat membantu anak jalanan menjadi lebih sehat dan dapat memenuhi gizi mereka. Selain itu juga melalui kegiatan digunakan sebagai penjembatan antara anggota komunitas untuk lebih dekat mengenal dengan anak-anak jalanan. Sesuai namanya, kegiatan ini diadakan rutin setiap hari Jum'at dengan mengambil beberapa titik lokasi pembagian kotak susu. Titik-titik lokasi tersebut diantaranya Sten Kali JMP, Stren Kali GentengKali, Traffic Light Unair Kampus A, Taman Bungkul, dan beberapa lokasi lainnya. Kegiatan ini terlaksana sejak 1 Juli 2011. Sebuah langkah sederhana untuk memperbaiki nutrisi anak-anak jalanan di Kota Surabaya. Selain sekota susu, komunitas ini juga membagikan beberapa snack bergizi untuk anak-anak jalanan.

Bagaimana sungguh inspiratif bukan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh komunitas ini? Meskipun usianya yang baru genap tiga tahun pada Juni lalu, tapi sudah memberikan dampak luar biasa terhadap perkembangan anak jalanan yang ada di Indonesia. Semoga kedepannya pemerintah sebagai wadah naungan rakyat untuk berlindung dapat memfasilitasi kebutuhan anak jalanan dan tidak menomor sekiankan keberadaan anak jalanan di Indonesia. Terlebih lagi jumlah anak jalanan yang dari tahun ke tahun terus meningkat jumlahnya. Komunitas ini juga membuka partisipasi aktif dari warga Surabaya dan sekitarnya untuk membantu meningkatkan kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak jalanan di Surabaya. Mari kita bersama-sama menjadi agen pembaharuan generasi masa muda Indonesia! Kalau tidak dari sekarang, mau kapan lagi? Dimulai dari kegiatan sederhana kita dapat merubah nasib masa depan, kedepannya akan terus berkembang komunitas positif seperti Save Street Child guna mencerdaskan anak bangsa Indonesia.

Hidup ini hanya satu kali, ingat ya satu kali. Usahakan waktu tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk sesama. Mungkin di antara kita telah merasakan bagaimana enaknya dan keseruan dalam mengenyam bangku pendidikan yang layak. Sedangkan pernahkah terbesit fikiran kita untuk menengok saudara kita yang menggantungkan hidup mereka di jalanan. Mereka sebenarnya sama seperti kita, jangan saling melempar tanggung jawab untuk urusan ini karena ini semua tanggung jawab kita semua. Jika bukan kita, mau siapa lagi? Perubahan bangsa ini ada di tangan kita semua, termasuk di tangan anda.

Akhir kata, terdapat satu slogan yang saya ambil dari website resmi Save Street Child Surabaya, yang berbunyi:
“If you know, teach!; If you don’t, learn!” 

Salam muda!


We Care to Share! (Sumber foto: Flickr/SSChildSurabaya)





Kalian dapat bergabung bersama Save Street Child Surabaya melalui:

Twitter     : @SSChildSurabaya
Telepon / SMS : 08175180414 (Hamdan) | 08819620694 (Advin)
Atau kunjungi laman mereka di http://sschildsurabaya.org

23 comments:

  1. Wah...ternyata ada wadah utk membina anak jalanan di Surabaya... Sungguh mulia aksi kemanusiaan ini... Berbagi utk sesama demi masa depan anak bangsa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, semoga kedepannya wadah untuk membina anak jalanan kian menjalar ke seluruh Indonesia. Supaya semua anak bangsa dapat menatap masa depan yang lebih baik dan menjadi garda terdepan perubahan bangsa.

      Delete
  2. Sumprit keren banget... subhanallah ya ada oang2 seperti mereka...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga makin banyak komunitas keren kaya Save Street Child ya kak:)

      Delete
  3. ternyata ada yang semacam organisasinya untuk anak jalanan di SBY, di Jakarta juga ada :) Sahabat Anak namanya, Agustus ini malah mau ada jamborenya di perkemahan Ragunan.

    mampir yah :) geretkoper.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini Save Street Child cikal bakalnya dari Jakarta juga kok kak dan sudah terbesar di 18 kota seluruh Indonesia. Keren tuh kayanya Sahabat Anak.

      Delete
  4. Wah mulianya komunitas Save Street Child Ini ya untuk mengurangi sedikit ketimpangan sosial yang makin timpang :( . oiya Save Street Child kota medan sudah ada apa belum ya , mohon infonya dong teman...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mulia banget emang meskipun baru beberapa tahun dibentuk tapi mereka sudah menebarkan dampak positif bagi anak jalanan, semoga kedepannya terus berkembang. Kalo liat dari website SSC Surabaya di Medan ada kok kak, mungkin bisa googling.

      Delete
  5. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, namun ada banyak anak yang tidak punya kesempatan untuk mengenyam pendidikan, apalagi kelayakan hidup. Padahal dengan pendidikan bisa membukakan jalan mereka agar jadi insan yang berwawasan terhadap diri dan lingkungan, memiliki rasa percaya diri, dan mengaktualisasikan diri secara positif.
    Salut dengan gaya tulisan Rosiy yang membukakan. Selamat. Semoga menang. Tulisan juara, hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget kak! Masa depan ada ditangan generasi muda khususnya anak-anak, kalau dari dini mereka sudah kehilangan peluang untuk berkembang bagaimana bisa memimpin bangsa ini?
      Terima kasih kak:)) Amin.

      Delete
  6. Replies
    1. Mari kita doakan makin banyak positif seperti SSC ya kak:))

      Delete
  7. Luar biasa. salut sama penggagas komonitas ini. merelakan waktu dan tenaganya untuk mendidik adik-adik kita yang kurang beruntung. semoga dengan adanya wadah ini, mereka yang putus sekolah bisa merasakan dunia pendidikan seutuhnya. ini juga menyadarkan pemerintah untuk lebih serius memperhatikan mereka yah. sukses untuk kompetisi blognya, Mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak keren ini komunitasnya! Amin, semoga makin banyak komunitas yang menebar manfaat bagi negerinya sendiri. Sukses juga buat kakak:)

      Delete
  8. wah subhanallah sukses berkah ya bro mantap

    ReplyDelete
  9. iya...luar biasa nih,,,aku baru tahu kalo ada,,,mau donk ikut berbagi bersama mereka,,,,boleh gabung nggak ama mereka,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo kak silahkan gabung bareng mereka, saling menebar manfaat. Bisa cek website mereka, aku cantumin di akhir tulisan.

      Delete
  10. Saya ke Surabaya baru sekali, itu pun cuma numpang lewat, jadi kurang tahu keberadaan mereka. Tapi meskipun begitu, saya ikut senang karena ada juga yang memedulikan mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka komunitas baru kak, gaungnya masih belum terdengar luas di Surabaya.

      Delete
  11. SSCS memang keren banget XD
    Dulu sempat promo ke kampus, sayangnya belum pernah ikutan acaranya, mas.
    Dari Surabaya juga, kah? Wah, sama *toss

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya....meskipun baru tapi impact-nya udh banyak banget....
      Aku juga belum pernah ikutan, ayo kapan2 ikutan bareng
      Yess, arek Suroboyo pisan *toss balik
      Eh, btw jangan panggil mas dong. Kesannya tua banget...
      Aku kan masih abegeh mhehehe(:

      Delete
  12. Semangat. "Kami Ada untuk Mengajar".

    ReplyDelete