Bulan Ramadhan menjadi bulan yang dinanti oleh seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia. Mereka berlomba-lomba untuk mendulang sebanyak-banyaknya pahala. Salah satu amalan wajib di saat bulan Ramadhan ialah berpuasa. Tak jarang dari kita yang mengalami godaan saat berpuasa. Menurut aku sendiri, godaan terbesar yang tanpa kita sadari pasti pernah mengalaminya ialah rasa lemas dan malas saat berpuasa.
Segala aktivitas di dunia pasti membutuhkan energi yang banyak. Baik bekerja, belajar, bermain maupun aktivitas lainnya. Energi tersebut terasa lebih cepat terkuras saat kita berpuasa. Kita pun akan dihadapkan dengan perasaan lemas yang akan menyebabkan berkurangnya produktivitas kita selama bulan Ramadhan. Aktivitas yang biasanya dilakukan dengan lancar akan tersendat bilamana rasa lemas saat berpuasa ini datang. Kita tentunya tak mau rasa lemas ini menjadi godaan kita untuk tidak produktif saat berpuasa, bukan?
Penyebab dari rasa lemas tersebut sangatlah banyak. Mulai dari kesalahan dalam mengatur pola makanan hingga kebanyakan tidur. Saat berpuasa kita tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang manis-manis atau berkabohidrat rendah, sehingga menyebabkan rasa lapar yang datang lebih cepat. Karena, makanan manis akan memacu tubuh untuk melepas insulin lebih cepat, fungsi insulin sendiri sebagai sumber energi tubuh. Kita juga tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang kurang mengandung protein dan sayur yang akan menghambat proses metabolisme dalam tubuh. Yang pada akhirnya dapat menyebabkan lemas dan lemah. Pola tidur yang tidak teratur juga menjadi penyebab tubuh cepat lemas. Terlebih lagi, kita yang lebih banyak tidur saat berpuasa. Saat tubuh dalam kondisi siaga lalu sengaja ditidurkan, maka otot-otot tubuh akan melemas.
Rasa
lemas juga menimbulkan godaan lain yang tak kalah memberatkan puasa.
Dari rasa lemas akan timbul rasa malas untuk beraktivitas. Bagaimana bisa mengerjakan pekerjaan di kantor, di rumah, atau di sekolah bila kita melakukan aktivitas sederhana saja malas? Tentu sangat merugikan, bisa-bisa kita dipecat dari pekerjaan jika saat berpuasa kita malas untuk mengerjakan rutinitas yang biasanya kita kerjakan dengan begitu cepat. Waktu
berpuasa juga akan terasa sangat lama bila tubuh dalam kondisi lemas dan
malas. Sehingga kita tidak kuasa untuk menahan diri saat berpuasa, lalu kita
akan terstimulai untuk cepat-cepat membatalkan puasa. Jangan sampai hal ini terjadi, puasa dibatalkan hanya gara-gara tubuh yang lemas dan malas. Sangat disayangkan, bila selama berpuasa kita hanya berdiam diri dan melakukan sedikit aktivitas. Puasa sebenarnya melatih kita untuk lebih sehat, hanya saja rasa lemas dan malas itu yang harus kita hindari. Kita tidak mau kan kehilangan keberkahan bulan Ramadhan hanya diakibatkan dua hal sepele tersebut.
Untuk menanggulangi rasa lemas dan malas itu pun cukup mudah, diantaranya:
1. Makan dengan makanan porsi yang normal.
Diusahakan saat bulan puasa mengkonsumsi makanan dengan porsi yang sama seperti bulan-bulan biasanya. Seperti yang telah aku sampaikan sebelumnya, kita dilarang untuk terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis, berkabohidrat rendah, kurang sayur dan protein. Bila kita makan terlalu banyak makanan tersebut akan menyebabkan perut terasa kekenyangan dan tentunya membuat kenyamanan kita berkurang. Makan makanan yang terlalu sedikit juga tidak disarankan karena akan mengurangi asupan gizi saat berpuasa.
2. Minum banyak air putih.
Saat berpuasa, cairan dalam tubuh kita akan terkuras cukup banyak. Untuk itu, kita disarankan mengkonsumsi air putih kurang lebih sebanyak 8 gelas setiap harinya. Terhitung saat mulai berbuka hingga sahur. Kenapa air putih? Sebab air putih menyediakan cadangan cairan dalam tubuh saat berpuasa.
3. Berolahraga ringan.
Gerakan olahraga ringan seperti lari-lari kecil sangat dianjurkan. Terlebih lagi saat di pagi hari sambil menikmati sejuknya udara, dijamin tubuh akan lebih bugar dan tahan saat berpuasa. Bila siang hari saat kantuk menyergap, gerakan relaksasi meluruskan badan sejenak membuat tubuh kita lebih ringan dan siap menanti buka puasa.
4. Atur pola tidur.
Rasa kantuk saat tubuh lemas tak dapat kita pungkiri. Kita akan lebih banyak menghabiskan waktu kita untuk tertidur di bulan puasa, jika tidak dapat menyiasati pola tidur dengan baik. Banyak dokter yang menyarankan meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur malam kita. Apalagi sekarang yang lagi musim pesta bola dunia, banyak orang yang begadang semalam suntuk tanpa memikirkan kesehatannya di kemudian hari.
5. Membuat perasaan lebih baik
Perasaan juga mengambil andil penting dalam mengurangi rasa lemas dan malas. Percuma bilamana kita sudah mengkonsumsi porsi makanan yang normal, minum banyak air putih, dan berolahraga ringan. Bilamana fikiran kita terpuruk, sangat tidak disarankan sekali. Usahakan saat berpuasa fikiran kita dipenuhi dengan keceriaan dan kegembiraan. Kita juga dapat melakukan aktivitas positif untuk menjernihkan fikiran. Membaca buku, berkebun, membuat kerajinan tangan, dan masih banyak lagi. Asalkan aktivitas tersebut tidak memberatkan puasa kita!
Bagaimana kalian setuju tidak dengan pendapat yang aku sampaikan mengenai godaan terbesar dalam berpuasa? Demikian tulisan aku mengenai godaan saat berpuasa, khususnya rasa lemas dan malas yang kerap muncul saat kita berpuasa. Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu yang berharga di bulan Ramadhan ini dengan kegiatan yang dilarang oleh Allah SWT. Lengkapi hari-hari berpuasamu dengan kegiatan yang positif, terlebih lagi beribadah. Bukan hanya mengurangi rasa lemas dan malas saat berpuasa, tapi juga meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Puasa kita pun terasa lebih bermakna dan bermanfaat.
semoga semua godaannya bisa diatasi dengan baik sob :)
ReplyDeleteAmin sob:)
DeleteNomor 4 yg paling sulit, Mas.
ReplyDeleteMungkin belum terbiasa aja kakak, tapi coba kalau udah terbiasa pasti sudah tidak sulit lagi.
DeleteEmang bener sih cara ampuh untuk mempercepat waktu puasa itu dengan tidur, bangun2 eh udah mau buka aja.
Tapi kesannya gak produktif banget hehe, cuma saran aja sih.
Artikelnya asyik.
ReplyDeleteSangat mengena.
Terima kasih kakak atas komentarnya:) Semoga sukses selalu.
DeleteBenar banget, nih. Kalau aku sih, kalau udah lemas, ya paling dibawa wudhu atau tidur aja. Adeeem. Wudhunya jgn macam2 tapi. :3
ReplyDeleteKalau malas, ya dibawa ngebw kek, tidur kek, nonton kek, bantu mama juga asyik, tuh. :p
Beneran loh kak kalau wuduhnya kakak gak macam2, tau2 air wuduhnya diminum lagi hahahaha. Bercanda kak.
DeleteYup, bener banget!
aku ngantuknya sulit diatasiiii :(
ReplyDeleteIya emang, jujur aku ya gak kuat kalo nahan ngantuknya hehe.
DeleteAjib... bermanpaat :)
ReplyDeleteSemoga bisa diterapkan ya kak untuk mengurangi rasa lemas dan malas saat berpuasa.
Deletealhamdulillah... setiap hari saya mengantuk, puasa gak puasa... :P
ReplyDeletedan untungnya ada khoilullah... tidur siang 1-2 jam menjelang dzuhur...
dan itu sangat membantu...
Enak banget ya hehe, bisa mengurangi beban kantuk yang kerap datang saat puasa.
DeleteJaga kesehatan kala bulan ramadhan itu penting, karena kalau sakit akan sulit menjalankan ibadah puasa.
ReplyDeleteBagaimanapun, puasa 'kan penting untuk kesehatan tubuh, kerja perut gak diforsir dan bisa leyeh-leyeh, bisa bersihin toksin dalam tubuh, hehe. Tapi kala berbuka malah makan balas dendam gitu, kasihan perut jadi syok. :)
Nah, bener banget itu kak! Kita harus bisa jaga diri selama puasa.
DeleteArtikelnya sangat menginspirasi, terimakasih infonya bermanfaat sekali bagi para pembaca,
ReplyDeletebtw boleh tak copas ke Blog saya ga mass.. hhe tks